Rabu, 27 April 2011

Kenali Penyebab dan Cara Mengatasi Depresi

Mungkin kita sudah mengenali kata depresi, tetapi apa penyebab terjadinya depresi dan bagaimana cara mengatasinya. Depresi adalah sinonim dengan perasaan sedih, murung, kesal, tidak bahagia, dan menderita. Orang pada umumnya menggunakan istilah depresi untukmerujuk pada keadaan yang melibatkan kesedihan, rasa kesal, rasa tidak punya harga diri, tidak bertenaga, dan lain-lain. Ada dua macam depresi, yaitu depresi ringan dan berat (menetap).
Depresi ringan datang dan pergi dengan sendirinya, ditandai dengan hati yang berat, sedih, dan murung. Depresi berat dicirikan oleh perasaan tidak berguna atau bersalah serta sering disertai gejala fisik seperti turun berat badan, sakit kepala, hingga tidak enak badan. Penderita depresi berat cenderung untuk menarik diri, tidak peduli pada lingkungan sekitar, serta aktivitas fisik yang terbatas.
Salah satu gejala depresi adalah pikiran dan gerakan motorik yang serba lamban (retardasi psikomotorik). Fungsi kognitif seperti, mengingat, belajar, berpikir menjadi terganggu. Sehingga baik dalam proses belajar pada murid dan bekerja pada orang dewasa akan menurunkualitasnya.
Sebab Terjadinya Depresi
Perlu untuk mengetahui sebab-sebab terjadinya depresi. Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan depresi, yaitu:
Pertama, kejadian menyedihkan . Seperti kematian seseorang yang dicintai yang bisa berlanjut depresi. Masa duka adalah sebagian penting dari proses penyesuaian diri terhadap suatu kehilangan. Depresi ini sering disebut dengan depresi reaktif.
Kedua, stres biasa . Stres merupakan suatu reaksi fisik dan emosional terhadap suatu keadaan yang menekan, menuntut, atau membebani. Depresi akibat stres biasanya dipacu oleh ketegangan, baik dirumah, sekolah, kantor atau tempat sosial lainnya.
Ketiga, hal ini khusus wanita . Depresi juga bisa muncul di hari menjelang haid, karena itu disebutdengan depresi pra haid. Gangguan bervariasi dan merupakan kejadian umum. Hal ini bersamaan dengan munculnya sikap mudah jengkel, kasar, serta gejala fisik kenaikan berat badan, sakit kepala, dan perut mual.
Keempat, penyakit akibat infeksi . Penyakit yang diakibatkan oleh infeksi sering diikuti dengan masa-masa depresi.
Dari sekian penjelasan mengenai sebab-sebab timbulnya depresi, lalu bagaimana cara mengatasinya? Tidak enak jika kita murung terus-terusan bukan? Jika penyebabnya adalah kejadianyang menyedihkan, maka jangan terlalu berharap bahwa kepulihan akan datang dalam beberapa hari.
Perlu waktu untuk bisa lepas dari depresi. Berbincang-bincang pada ustadz mengenai takdir dan hikmah dibalik semua kejadian ini bisa membantu. Jika parah, maka pergilah kedokter. Penderita akan diberikan obat antidepresan semacam obat penenang.
Bisa juga mengunjungi pengobatan psikologis. Suatu carayang dilakukan oleh terapis yang mendorong untuk membicarakan perasaan dan kecemasan penderita, dan dapat memberikan bantuan penanganan dan nasehat.
Jika penyebabnya adalah stres biasa, maka cobalah batasi stres tersebut sekecil mungkin dengan sedapat mungkin menghindari perubahan besar pada hidup anda. Cobalah berbagi dengan orang-orang terdekat anda dan cara menangani masalah stres anda. Sediakan waktu sejenak setiap hari untuk relaksasi mengalihkan ketegangan dan kecemasan.
Khusus untuk depresi prahaid, dokter biasanya akan memberikan pyridoxine (vitamin B6) setiap hari. Jika depresi akibat infeksi, maka jangan terlalu tergesa-gesa kembali ke jadwal  sehari-hari setelah sakit. Jaga makan yang cukup dan tidur yang cukup untuk mempercepat pemulihan.
Perlu diketahui bahwa peran keluarga dan lingkungan sekitar juga ikut mempengaruhi kesembuhan akibat depresi. Jika penderita selalu diingatkan bahwa kita selalu peduli pada mereka, maka ini akan mengurangi dampak depresi seperti perasaan terisolasi(terasingkan), misalnya. Sehingga diharapkan nantinya penderita akan termotivasi untuk bisa pulih kembali

Cara Mengendalikan Rasa Marah

Bagaimana cara mengendalikan dan mengatasi rasa marah? Pada umumnya pria cenderung lebih cepat marah dan agresif dibandingkan wanita. Sifat ini disebabkan oleh pengaruh hormontestoteron terhadap proses perkembangan otak bayi lelaki sejak masih dalam kandungan.
Penyebab lainnya yaitu faktor sosio-kultural. Beberapa kalangan masih menganggap kemarahan sebagai suatu hal yang negatif. Seseorang boleh saja mengekspresikan perasaan tegang dan tertekannya, kecuali marah. Akibatnya banyak yang tidak tahu bagaimana cara untuk mengungkapkan rasa marah secara tepat.
Cara ini tidak mudah dilakukan, yaitu mengekpresikan rasa marah secara terbuka tanpa melakukan tindakan agresif (menyerang). Perlu belajar memahami apa yang sebenarnya anda inginkan tanpa menyakiti orang lain.
Penelitian lainnya juga menemukan bahwa faktor keluarga turut memegang peranan. Orang menjadi mudah marah, biasanya berasal dari keluarga korban perceraian, sering bertikai, membentak dan tidak cukup memiliki komunikasi emosional.
Apakah anda pemarah?
Rasa marah berperan penting karena merupakan komponen yang mematikan dari sindroma kepribadian tipe A. Kepribadian tipe A memiliki ciri yang sangat berbeda dengan tipe kepribadian B. Berikut adalah ciri-ciri kepribadian tipe A:
1.Memiliki sifat selalu tergesa-gesa dalam menjalankan sesuatu
2.Berbicara dengan cepat dan seringkali memotong pembicaraan orang lain
3.Memiliki rasa bersaing tinggi bahkan dalam situasi non kompetitif
4.Cenderung ingin berprestasi dan selalu bersikap waspada
5.Mengambil sikap bermusuhan dan agresif
Jika ternyata kepribadian diatas cocok dengan anda, mulai saat ini anda sebaiknya untuk mengendalikan rasa marah anda. Berikut adalah tips untuk mengendalikan rasa marah:
Tetap berkepala dingin
Cara terbaik untuk mengatasi rasamarah adalah dengan mengetahui hal-hal yang memicunya dan mencegah agar faktor pemicu tersebut tidak sampai membuat seseorang kehilangan kontrol.
Bersikap rileks
Cara ini terlihat biasa, tetapi memiliki efek yang penting. Pada saat anda merasa ingin meledak, cobalah untuk menarik nafas dalam-dalam sebanyak dua atau tiga kali kemudian keluarkan secara perlahan-lahan. Ketika anda sedang menarik nafas dalam-dalam,ucapkan kata-kata “rileks” atau “tenang” secara perlahan.
Ubah cara berpikir
Dari pada anda memaki-maki dalam hati, “Huh, semuanya jadi kacau begini!” Cobalah untuk menggantinya dengan kalimat, “Kekacauan ini bukan akhir dari segalanya, kan? Percuma saja saya marah-marah, toh tidak akanmenyelesaikan masalah.”
Komunikasi
Seorang yang biasanya marah, akan cepat sekali mengambil kesimpulan dan seringkali keliru. Jadi, langkah pertama yang perlu dilakukan dalam suasana memanas, cobalah tenangkan diri anda dan berpikir jernih. Pada saat yang bersamaan cobalah untuk mendengarkan apa yang dikatakan oleh lawan bicara anda dan pikirkan baik-baik sebelum menjawabnya.
Bercanda dan bercerita lucu
Mungkin anda kadang-kadang merasa jenuh atau kesepian selagidi tempat kerja. Bila hal ini terjadi, cobalah untuk bercanda dengan teman sebelah anda atau di depananda. Becanda dan saling bertukar cerita lucu mampu meredakan ketegangan. Jika tidakmemungkinkan, silahkan baca ataulihat gambar-gambar lucu dari buku maupun internet

Faktor Mempengaruhi Perubahan Kepribadian

Faktor yang mempengaruhi perubahan dan dinamika kepribadian seseorang di pengaruhi oleh banyak faktor. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya mengenai pengertian dari kepribadian di artikel sebelumnya ( klik disini untukmembacanya), maka, meskipun mengalami perubahan, kepribadian merupakan karakteristik yang relatif stabil.
Perubahan dalam kepribadian tidak bisa terjadi secara spontan, tetapi merupakan hasil pengamatan, pengalaman, tekanan dari lingkungan sosial budaya, rentang usia dan faktor-faktor dari individu:
Pengalaman Awal
Sigmund Freud menekankan tentang pentingnya pengalaman awal  (masa kanak kanak) dalam perkembangan kepribadian. Trauma kelahiran, pemisahan dari ibu adalah pengalaman yang sulit dihapus dari ingatan.
Pengaruh Budaya
Dalam menerima budaya anak mengalami tekanan untuk mengembangkan pola kepribadian yang sesuai dengan standar yang ditentukan budayanya.
Kondisi Fisik
Kondisi fisik berpengaruh langsungdan tidak langsung terhadap kepribadian seseorang. Kondisi tubuh meentukan apa yang dapat dilakukan dan apa yang tidak dapat dilakukan seseorang. Secara tidak langsung seseorang akan merasakan tentang tubuhnya yang juga dipengaruhi oleh perasaan orang lain terhadaptubuhnya. Kondisi fisik yang mempengaruhi kepribadian antara lain adalah kelelahan, malnutrisi, gangguan fisik, penyakit menahun, dan gangguan kelenjar endokrin ke kelenjar tiroid (membuat gelisah, pemarah, hiperaktif, depresi, tidak puas, curiga, dan sebagainya).
Daya Tarik
Orang yang dinilai oleh lingkungannya menarik biasanya memiliki lebih banyak karakteristik kepribadian yang diinginkan dari pada orang yang dinilai kurang menarik, dan bagi mereka yang memiliki karakteristik menarik akan memperkuat sikap sosial yang menguntungkan.
Inteligensi
Perhatian lebih terhadap anak yang pandai dapat menjadikan ia sombong, dan anak yang kurang pandai merasa bodoh. Apabila berdekatan dengan orang yang pandai tersebut, dan tidak jarang memberikan perlakuan yang kurang baik.
Emosi
Ledakan emosional tanpa sebab yang tinggi dinali sebagai orang yang tidak matang. Penekanan ekspresi emosional membuat seseorang murung dan cenderungkasar, tidak mau bekerja sama dan sibuk sendiri.
Nama
Walaupun hanya sekedar nama, tetapi memiliki sedikit pengaruh terhadap konsep diri, namun pengaruh itu hanya terasa apabilaanak menyadari bagaimana nama itu mempengaruhi orang yang berarti dalam hidupnya. Nama yang dipakai memanggil ,mereka (karena nama itu mempunyai asosiasi yang menyenangkan atautidak menyenangkan dalam pikiranorang lain) akan mewarnai penilainya orang terhadap dirinya.
Keberhasilan dan Kegagalan
Keberhasilan dan kegagalan akan mempengaruhi konsep diri, kegagalan dapat merusak konsep diri, sedangkan keberhasilan akan menunjang konsep diri itu.
Penerimaan Sosial
Anak yang diterima dalam kelompok sosialnya dapat mengembangkan rasa percaya diridan kepandaiannya. Sebaliknya anak yang tidak diterima dalam lingkungan sosialnya akan membenci orang lain, cemberut, dan mudah tersinggung.
Pengaruh Keluarga
Pengaruh keluarga sangat mempengaruhi kepribadian anak, sebab waktu terbanyak anak adalah keluarga dan di dalam keluarga itulah diletakkan sendi sendi dasar kepribadian.
Perubahan Fisik
Perubahan kepribadian dapat disebabkan oleh adanya perubahan kematangan fisik yang mengarah kepada perbaikan kepribadian. Akan tetapi, perubahan fisik yang mengarah pada klimakterium  dengan meningkatnya usia dianggap sebagai suatu kemunduran menuju ke arah yang lebih buruk.
Sebenarnya masih banyak lagi hal hal yang mempengaruhi kepribadian, tetapi tidak dapat seluruhnya disampaikan di sini mengingat keterbatasan keterbatasan yang ada

Tipe Kepribadian Hippocrates dan Galenus

Lebih dari 400 tahun sebelum Masehi, Hippocrates, seorang tabib dan ahli filsafat yang sangat pandai dari Yunani,mengemukakansuatu teori kepribadian yang mengatakan bahwa pada dasarnya ada empat tipe temperamen.
Sebenarnya, ada beberapa teori mengenai macam – macam kepribadian. Teori yang paling popular dan terus dikembangkan adalah teori Hipocrates- Galenus. Yang merupakan pengembangan dari teori Empedokretus.
Berdasarkan pemikirannya, ia mengatakan bahwa keempat tipe temperamen dasar itu adalah akibat dari empat macam cairan tubuh yang sangat penting di dalam tubuh manusia :
1.    Sifat kering terdapat dalam chole (empedu kuning)
2.    Sifat basah terdapat dalam melanchole (empedu hitam)
3.    Sifat dingin terdapat dalam phlegma (lendir)
4.    Sifat panas terdapat dalam sanguis (darah)
Kemudian teori Hippocrates di sempurnakan kembali oleh Galenusyang mengatakan bahwa keempatcairan tersebut ada dalam tubuh dalam proporsi tertentu, dimana jika salah satu cairan lebih dominan dari cairan yang lain, maka cairan tersebut dapat membentuk kepribadian seseorang.
Berpuluh tahun lamanya tipologi yunani yang bersifat filosofis ini berpengaruh luas sekali. Bahkan psikologi modern telah mengemukakan banyak saran baru mengenai penggolongan temperamen, tetapi tidak ada yang dapat menemukan penggolongan yang lebih bisa diterima seperti yang dikemukakanoleh Hippocrates dan Galenus.
Untuk memperoleh gambaran mengenai berbagai sifat temperamen yang melekat dalam setiap cairan, berikut adalah gambaran dari penggolongan manusia berdasarkan keempat bentuk cairan tersebut.
Tipe Kepribadian Choleris
Cairan yang lebih dominan dalam tubuh yaitu cairan chole. Dimana orang yang choleris adalah orang yang memiliki tipe kepribadian yang khas seperti hidup penuh semangat, keras, hatinya mudah terbakar, daya juang besar, optimistis, garang, mudah marah, pengatur, penguasa, pendendam,dan serius.
Tipe Kepribadian Melancholis
Cairan yang lebih dominan dalam tubuh yaitu cairan melanchole. Dimana orang yang melancholis adalah orang yang memiliki tipe kepribadian yang khas seperti mudah kecewa, daya juang kecil, muram, pesimistis, penakut, dan kaku.
Tipe Kepribadian Phlegmatis
Cairan yang lebih dominan dalam tubuh yaitu cairan phlegma. Dimana orang yang phlegmatis adalah orang yang memiliki tipe kepribadian yang khas seperti tidak suka terburu-buru, tenang, tidak mudah dipengaruhi, setia, dingin, santai dan sabar.
Tipe Kepribadian Sanguinis
Cairan yang lebih dominan dalam tubuh yaitu cairan sanguis. Dimana orang yang sanguinis adalah orang yang memiliki tipe kepribadian yang khas seperti hidup mudah berganti haluan, ramah, mudah bergaul, lincah, periang, mudah senyum, dan tidakmudah putus asa.
Dikarenakan pembahasan yang terlalu banyak, maka untuk mengetahui penjabaran lebih lengkap dari berbagai sifat temperamen diatas, silahkan download ebook gratis mengenai sifat-sifat kepribadian

Tips Cara Terbuka dengan Orangtua

Pada jaman sekarang ini banyak sekali himbauan bagi orangtua untuk lebih terbuka dengan anak-anak mereka. Bagaimana jikakita sendiri yang mempunyai inisiatif untuk terbuka dengan orangtua? Tidak sedikit, kita sebagai remaja cenderung untuk dekat dengan teman sebaya dari pada dengan orangtua kita.
Mengapa kita melakukan hal ini? Kebanyakan kita para remaja berpikir orangtua bisanya hanya menghujam, melarang dan mengomeli. Padahal semua orangtua tidak selamanya seperti apa yang dipikirkan kita pikirkan. Justru orangtua kita akan menyesal dan merasa gagal jika kita sebagai remaja hanya terbukapada kekasih atau teman kita.
Kita sebagai remaja mungkin juga merasa canggung dan segan untuk bercerita dengan ayah atauibu di rumah tentang masalah yang kita hadapi.
Bila kita ada masalah, kita mungkinakan memilih diam atau pergi dari rumah. Bahkan akan menjadi sangat buruk jika kita memutuskanbunuh diri hanya karena masalah yang sebenarnya bisa kita pecahkan.
Cara untuk lebih terbuka pada orangtua bisa kita lakukan denganbersikap Asertif. Tujuan dari kita bersikap asertif adalah mengutarakan keinginan kita padaayah dan ibu di rumah. Berikut adalah tips yang mungkin dapat membantu kita para remaja untuk lebih bersikap asertif (terbuka) dengan keluarga:
1.Percaya pada orangtua kalau mereka pasti akan membantu kita menyelesaikan masalah
2.Bila sulit dengan keduanya, tentukan manakah antara ayah atau ibu yang lebih dekat dengan kita.
3.Ketika kita berbicara dengan mereka, kenali perasaan orangtua
4.Ekspresikan masalah atau keinginan dengan jujur dan jelas
5.Berpikir positif ketika menghadapi masalah dengan orangtua
6.Dengarkan baik-baik apa yang dikatakan orangtua pada kita sebelum menanggapi perkataan mereka.
7.Perlu sebuah komunikasi yang saling menghargai antara kita sebagai anak dan orangtua
Tags: cara terbuka dengan orangtua , terbuka dengan ayah ibu , terbuka dengan keluarga , tips terbuka dengan orangtua
Duh, Anakku Suka Membantah

Pencucian Otak Secara Psikologis

Beberapa waktu ini sempat heboh beberapa orang yang hilang atau bahkan telah mengalami pencucianotak dengan mengatasnamakan gerakan NII (Negeri Islam Indonesia). Ada beberapa dari mereka yang hilang, melakukan penipuan dan merekrut teman dekatnya untuk bergabung. Bahkan tidak heran kelompok ini sudah mencapai lebih dari dua ratus ribu anggota aktif dari tingkat RT sampai Daerah.
Tidak segan mereka juga membidikanak muda termasuk mahasiswa untuk masuk ke dalam kelompok ini. Salah satu cara yang sempat booming di kalangan media ada “pencucian otak”. Proses pencucian otak sendiri bisa dilakukan dengan cara memberikan sugesti dan merubah pola pikir target mereka.
Teknik pencucian ini sangat sederhana. Jika dilihat dari kajian psikologi maka tidak akan lepas dari beberapa faktor seperti attachment (kedekatan), konformitas kelompok, pencarian identitas, penanaman mindset dannilai-nilai moral yang mudah diterima, seperti melalui jalan agama.
Pada awalnya mereka merekrut melalui orang terdekat, dimana orang-orang inilah yang memiliki kedekatan secara emosional. Ketika seorang target telah masukdalam sebuah kelompok maka carayang sangat mudah merubah mindset adalah dengan memanfaatkan konformitas kelompok. Konformitas kelompok tidak hanya bertindak atau bertingkah laku seperti yang orang lain lakukan tetapi juga terpengaruh bagaimana orang lainbertindak dalam sebuah kelompok.
Beberapa rekayasa bisa dilakukan,seperti membuat sebuah forum diskusi. Dimana sebetulnya, dalamdiskusi tersebut ada beberapa orang yang saling mengenal dan sengaja berpendapat yang sama. Sehingga target rekrut tidak akan membantah satu pendapat karenasemua anggota dalam diskusi setuju dengan apa yang dibicarakan. Hal ini akan lebih berpengaruh ketika pendapat itu memasukkan nilai-nilai moral yang mudah diterima. Pengaruh dari konformitas kelompok ini akan dapat bekerja dengan mudah.
Bukan hanya konformitas yang digunakan, tetapi bisa juga menggunakan efek dari emosi seseorang. Ketika orang merasa senang atau tertarik, maka secaratidak sadar orang akan lebih mudah menerima sesuatu. Bahkanmereka tidak segan untuk mau melakukannya lagi. Bila dalam sebuah diskusi awal telah membawa hal yang menarik, seru,dan heboh, maka akan terjadi sebuah diskusi yang lebih intens untuk memberikan masukan nilai-nilai dari kelompok di pertemuan berikutnya.
Terikhir, satu hal yang membuat kelompok ini lebih mudah menanamkan nilai-nilai mereka, yaitu melalui kalangan remaja, termasuk mahasiswa. Sebab dalam psikologi perkembangan, mereka masih dalam masa pencarian identitas diri (jati diri). Mereka akan lebih mudah menerima dan masuk dalam sebuah kelompok yang dapat memberikan mereka sebuah keyakinan, sebagai wujud jati diri mereka.
Cara-cara seperti inilah yang sebenarnya juga ada dalam kajianilmu psikologi. Tidak ada salahnya untuk lebih bersikap kritis dan peka terhadap suatu keadaan, dimana kita dituntut untuk lebih bersikap kritis

Senin, 18 April 2011

Kebiasaan Buruk Yang Baik Untuk Kesehatan

HealthMemang yang namanya kebiasaanburuk pastilah merugikan bagi kita,namun berdasarkan penelitian, tidak semua kebiasaan buruk itu merugikan. Berikut adalah beberapa kebiasaan buruk yang baik untuk kesehatan.Marah : baik untuk menjaga tekanan darahKita sudah terbiasa diperingatkan untuk menahan amarah karena bisa menyebabkan Tekanan DarahTinggi (hipertensi), tetapi sekarang hal itu tidak berlaku karena melepaskan amarah memberikan keuntungan bagi kesehatan.Peneliti dariCarnegie Mellon Universitydi Pittsburgh menemukan bahwa orang yang segera merespon sesuatu hal yang menjengkelkan (yang bisa menyebabkan stress) dengan kemarahan, mampu menjaga tekanan darah tetap normal dan mensekresi sedikitkortisol(hormonpenyebab stress) daripada orang-orang yang merespon dengan rasa takut dan memendam perasaan mereka.Permasalahannya hanya pada bagaimana seharusnya bereaksi terhadap situasi. Menunjukkan tingkat kemarahan yang proporsional, membantu anda mengembangkan perasaan untuk meningkatkan kontrol dan optimisme. Hal ini tidak terjadi pada perasaan takut atau frustasi, yang justru meningkatkan pengeluarankortisol. Dimana seringnya stress pada tingkat tertentu bisa menyebabkan penyakit jantung.Pada penelitian tersebut, psikologJennifer Lernermeneliti pada 92 siswa dengan memaksa mereka untuk mengerjakan tugas-tugas yang sangat sulit dan dibawah tekanan. Kemudian peneliti merubah peraturan beberapa kali selama test. Jika jawaban salah, maka tugas harus dikerjakan kembali dari awal, sehingga menyebabkan frustasi.Kemudian data dicatat, dengan menggunakan kamera video untukmerekam ekspresi wajah siswa, dan peneliti mengidentifikasi tasa takut, kemarahan, dan rasa tidak nyaman. Peneliti juga mencatat tekanan darah, denyut nadi, dan sekresikortisol.Hasilnya, siswa-siswa yang wajahnya menunjukkan rasa takutselama test, peningkatan tekanan darah dan sekresikortisollebih tinggi dibandingkan dengan siswa-siswa yang marah.Video Games : meningkatkan metabolismeMeskipun dipersalahkan sebagai salah satu penyebabobesitas, bermain video games bisa benar-benar membantu kebugaran dan menurunkan berat badan. Para ilmuwan diUniversity of Miamimelakukan penelitian pada 21 anak yang diberikan permainan Tekken 3 (salah satu games pada Sony Playstation).Pada penelitian tersebut tampak bahwa selama permainan, jantungberdenyut lebih cepat, mereka menggunakan lebih banyak energi dan mulai bernapas lebih cepat.Salah satu peneliti,Dr. Arlette Perry, menyimpulkan bahwa bermain video games bisa memiliki efek positif pada kesehatan. Menurutnya, video games lebih baik daripada hanya duduk menonton televisi.Mengumpat : mengurangi rasa sakitPada jaman dahulu, operasi yang dilakukan tanpa adanyaanestesi, pasien menggigit sebatang kayu untuk mengurangi rasa sakit. Caraini memang sedikit mengurangi rasa sakit, yang dibuktikan pada penelitian. Namun menurut para peneliti diKeele University, pasien lebih bisa menahan rasa sakit ketika mereka mengumpat atau memaki-maki dari pada menggunakan kata-katanon-ofensif.Dr. Richard Stephens, seorang dosen psikologi yang menjadi salah satu peneliti, mengatakan bahwa mengumpat berhubungan dengan responadrenalin.Ditemukan juga pada orang yang sedang mengumpat memiliki detak jantung yang tinggi, sehingga meningkatkan agresifitas mereka. Peningkatan agresifitas telah terbukti mengurangi kepekaan seseorang terhadap rasa sakit.Dalam penelitian pada 64 mahasiswa yang tangannya direndam dalam bak berisi air es, mereka diperbolehkan untuk mengumpat dengan kata-kata yang ofensif, kemudian tugas diulangi lagi dengan menggunakankata-kata yang non-ofensif. Ditemukan hasil, bahwa mereka yang mengumpat dengan kata-kata yang ofensif mampu mempertahankan tangan mereka rata-rata 40 detik lebih lama. Ketika ditanya tentang rasa sakit yang dirasakan, mereka juga menilai rasa sakitnya lebih ringan.Bermalas - malasan: menambah beberapa tahun kehidupan andaAhli Kesehatan Masyarakat,Profesor Peter AXT, mengatakan bahwa seseorang yang bangun pagi-pagi dan menyibukkan diri sepanjang hari adalah awal menuju kematian. Menurutnya, bermalas-malasan adalah kunci untuk hidup lebih lama dan penangkal stress. Dia menyarankan untuk menghabiskansetengah waktu luang kita untuk bermalas-malasan. Penelitian menunjukkan seseorang yang terlalu sibuk, menghabiskan energiyang dibutuhkan untuk keperluan lain seperti regenerasisel dan menangkal penyakit.Pada tesisnya, dia membandingkan antara hewan yang hidup di alam liar dengan hewan yang ada di kebun binatang. Misalnya, Singa di Serengeti hanya mampu hidup selama 8 tahun, tetapi mampu hidup selama 20 tahun di kebun binatang.Beruang Kutub Utara hidup selama20 tahun di alam liar, tapi mampu hidup 40 tahun di penangkaran. Sedangkan contoh pada manusia yaitu pada para pemimpin agama (Kiai, Pendeta, dll) yang cenderung menjalani kehidupan yang tidak terlalu sibuk dengan urusan duniawi, memiliki rata-rata usia hidup lebih lama.Manfaat lain adalah bahwa otak kita jauh lebih aktif ketika kita melamun. Melamun biasanya dikaitkan dengan hal-hal negatif seperti ketidak-aktifan otak. Namun menurut Profesor PsikologiKalina ChristoffdiUniversity of British Columbia, otak kita sangat aktif ketika melamun, jauh lebih aktif daripadakita fokus pada tugas-tugas rutin.Temuan pada penelitian menunjukkan bahwa melamun, yang bisa menghabiskan sepertigawaktu jaga kita, adalah bagian penting dalam kemampuanÂkognitifdisaat kita memilah-milah informasi penting.Stress : meningkatkan memoryStress dalam jangka waktu yang lama seperti perceraian dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh sehingga tubuh menjadi rentan terhadap infeksi. Namun stress akut (stress dalam jangka waktu pendek) justru mampu meningkatkan memori otak, menurut para peneliti diUniversity of Buffalo U.S.Hal ini disebabkan olehkortisol, mempengaruhi bagian otak yang mengendalikan proses pembelajaran dan memori otak. Stress akut meningkatkan transmisiglutamat, substansi yangmenyampaikan pesan pada otak dan meningkatkan kerja memori otak.Zhen Yan, Profesor Fisiologi dan Biofisika, menjelaskan bahwakortisolmemiliki efek protektif dan efek destruktif pada tubuh. Itulah mengapa kita butuh stress untuk meningkatkan performa otak, namun jangan berlarut-larut karena akan memberikan efek yang destruktif pada tubuh.Pada penelitian, dilakukan pada tikus-tikus yang telah dilatih untuk menyelesaikan sebuah labirin. Sebagian dari tikus-tikus tersebut dipaksa untuk berenang selama 20menit, untuk memberikan stress akut.Kemudian tikus-tikus tersebut diletakkan kedalam sebuah labirin. Para peneliti menemukan bahwa tikus-tikus yang sudah diberi stress akut, lebih sedikit membuat kesalahan ketika berjalan melewatilabirin dibandingkan dengan tikus-tikus non-stress.Menghindari Pekerjaan Rumah Tangga : mencegah asma anakMeningkatnya jumlah alergi dan kondisi autoimun (sepertipsoriasis) selalu dihubungkan dengan masalah higien dan kebersihan. Tetapi sebenarnya itu bukan masalah utama.Survey yang dilakukan tahun lalu diBristol UniversitydanBrunel Universitymenunjukkan bahwa wanita yang menggunakanproduk-produk pembersih rumah tangga selama kehamilan atau segera setelah melahirkan, akan meningkatkan resiko anak terserang penyakit asma.Penelitian yang dilakukan pada 13.000 anak sebelum lahir, ditemukan bahwa pemaparan bahan-bahan kimia yang terdapat pada produk-produk pembersih terhadap kehidupan awal seorang anak, meningkatkan 41% kemungkinan anak terserang asmapada usia 7 tahun. Karena bahan kimia dalam produk-produk tersebut menyebabkan iritasi padasaluran pernafasan anak.Musik Keras : merangsang otakMenonton konser musik rock, ataumenyalakan musik di rumah dengan volume suara yang keras, mungkin baik untuk kekuatan otak anda. Menurut penelitian diManchester University, ketika mendengarkan musik, bagian dalam dari telinga (sacculus) dirangsang untuk merespon ketukan dalam musik. Hal ini membuat sensasi kesenangan pada otak dan membuat kita merasa nyaman.Sacculus, yang dianggap tidak memiliki fungsi dalam pendengaran manusia, tampaknya hanya sensitif terhadap suara dengan volume yang sangat keras, di atas 90 desibel.Neil Todd, seorang ahli dalam studiilmiah tentang musik, menjelaskan bahwa sacculus berhubungan dengan bagian otak yang berfungsi untuk mengatur rasa lapar, seks, dan hedonistik.Ketika sacculus dirangsang dengan suara musik yang keras, otak merespon dengan melepaskan hormon yang membuat kita merasa tenang, bahagia, dan responsif. Jadi untukmemberikan rasa bahagia pada hari Senin pagi, dengarkan musik keras dengan suara yang keras pula.Minuman Berkarbonat : mencegah demensiaMeskipun dianggap sebagai penyebab kerusakan gigi dan obesitas, minuman berkarbonat dua kaleng sehari dapat mencegahAlzheimerdan meningkatkan kemampuan memori sebesar 20%

Cara menyegarkan otak

cara menyegarkan otak jika anda merasa jenuh atau tengah bosan menjalani rutinitas sehari-hari. Tidak hanya wanita karir donk jeng, yang berprofesi sebagai ibu rumah tanggapun pasti mengalami rasa jenuh terlebih lagi jika anda berprofesi ganda, sebagai wanita karir sekaligus ibu rumah tangga juga. Rasa jenuh dengan aktivitas sama setiap harinya dapat menimbulkan depresi. Jika Anda sering mengalami hal ini, nah silahkan Lakukan latihan berikut ini yang bisa membuat Anda seperti memiliki otak ‘baru’ alias segar kembali dari rasa penat.Dorothea Brande, penulis dan editor asal Amerika Serikat yang terkenal dengan bukunya “Wake Up and Live and Becoming a Writer”, menyarankan beberapa latihan mental untuk membuat pikiran Andajadi lebih tajam. Latihan-latihan dimaksudkan untuk menarik Anda keluar dari kebiasaan dan rutinitas, memberikan Anda perspektif berbeda, serta menempatkan Andadalam situasi yang membutuhkan akal serta kreativitas dalam memecahkan masalah.Brande percaya, hanya dengan melakukan pengujian dan peregangan sendiri Anda mengembangkan kekuatan mental. Berikut sembilan latihan yang disarankan oleh Brande yang bisa Anda coba, seperti dikutip dari Divine Caroline.1. Habiskan satu jam setiap harinyadengan tidak berkata apa-apa. Kecuali, untuk menjawab pertanyaan secara langsung, di tengah-tengah kelompok, tanpa menimbulkan kesan bahwa Anda merajuk atau sakit. Cobalah bersikap sebiasa mungkin.2. Berpikirlan selama 30 menit setiap hari tentang satu subjek. Mulailah dengan berpikir dalam lima menit jika 30 menit terlalu lama.3. Berbicaralah selama 15 menit perhari tanpa menggunakan kata “Aku”, “Saya”, dan “Milik saya”.4. Cobalah untuk diam di tengah keramaian5. Lakukan kontak dengan orang baru dan biarkan ia menceritakan banyak hal soal dirinya tanpa ia menyadari.6. Ceritakan secara eksklusif tentang diri sendiri dan kesenanganAnda tanpa mengeluh, membual atau membuat bosan teman Anda.7. Buat rencana selama dua jam per hari dan lakukan rencana itu dengan konsekuen.8. Buatlah 12 kegiatan yang dilakukan secara acak dan spontan.Misalnya, sepulang mendatangi tempat makan yang belum pernah dikunjungi sebelumnya lalu pulang bukan dengan naik taksi tetapi ojek. Atau, biasanya pada pagi hariAnda minum kopi, minumlah air putih atau jus. Usahakan kegiatan tersebut berbeda dari rutinitas Anda.9. Dari waktu ke waktu, luangkan setiap harinya menjawab “Ya” untuk setiap permintaan orang lain, tapi tentunya yang masuk akal.Patut di coba jeng !!!

10 Cara olahraga otak

Otak sama pentingnya dengan olahraga tubuh. Dengan olahraga otak, akan terbentuk saraf baru yang dapat melindungi terhadap gejala demensia atau kepikunan. Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk olahraga otak.Berikut 10 cara melatih atau olahraga otak:1. Membiasakan aktif menjadikidal (aktif tangan kiri) dan juga kananLakukan tugas dengan tangan non-dominan, jika biasanya dominan tangan kanan maka gunakan tangan kiri (kidal) dan sebaliknya. Contohnya saat menggunakan mouse komputer, menyikat gigi dan mengikat sepatu dengan arahyang berlawanan. Menurut Franklin Institute, jenis latihan ini dapat memperkuat hubungan saraf yang ada dan bahkan membentuk sarafbaru.2. MembacaMembaca dapat melenturkan otot-otot otak, baik bacaan ringan (seperti komik atau majalah) maupun bacaan untuk informasi. Dan menurutstudi Dr Nikolaos Scarmeas padaa tahun 2001, membaca dapat membantu membangun ‘cadangan kognitif’ untuk menunda timbulnya demensia.3. Bermain puzzle atau teka-teki silangTeka-teki silang, puzzle, Sudoku dan jenis puzzle lainnya, dapat melatih otak khususnya otak kiri, menurut pusat pelatihan kognitif LearningRx. Tambahkan strategi baru untuk mengefektifkan latihan otak, misalnya memecahkan teka-teki silang dengan tema yang tidak biasa.4. Bermain permainan strategiPermainan strategi seperti catur, monopoli atau game komputer lainnya, akan menggunakan otak kanan yang dapat membantu orang untuk lebih berpikir kreatif.5. Ubah rutinitasMenurut Lawrence Katz, profesor Neurobiologi di DukeUniversity Medical Center, mengubah rutinitas dan cara-cara hidup baru dapat mengaktifkan koneksi otak yang sebelumnya tidak aktif. Latihan yang bisa dilakukan misalnya, mandi dengan matatertutup atau mengatur ulangkantor atau meja.6. Belajar bahasa asingDengan belajar bahasa asing akan mengaktifkan bagian otak yang belum digunakan sejak Anda mulai berbicara. Sebuah studi tahun 2007 di York University di Toronto, menemukan bahwa penggunaan beberapa bahasa dapat meningkatkan suplai darah ke otak untuk menjaga kesehatan koneksi saraf.7. Menikmati musikSelain mendengarkan musik, belajar juga untuk memainkaninstrumen musik. Para ahli juga merekomendasikan untuk mengaktifkan dua indera sekaligus, seperti mendengarkan musik dan mencium bunga.8. Latihan fisikLatihan fisik juga dapat meningkatkan kesehatan otak, karena dapat meningkatkan aliran darah keotak. Menurut Stanford Center on Longevity and the Max Planck Institute for Human Development, latihan fisik dapat meningkatkan perhatian, penalaran dan memori.9. Hidup sosialOtak dapat dilatih dengan menjalani kehidupan sosial Anda, misalnya dengan mengunjungi teman. Sebuah studi 2006 oleh Dr David Bennett dari Rush University Medical Center menemukan bahwa memiliki jaringan sosialdapat memberikan perlindungan terhadap gejalaklinis penyakit Alzheimer.10. Mencari hobi baruTantang otak untuk belajar keterampilan baru atau hal-hal yang belum pernah Anda lakukan sebelumnya. Jika Anda bukan seniman, cobalah untuk belajar melukisatau memahat. Jika Anda bisa bermain piano, belajarlah memainkan gitar. Temukan sesuatu yang baru dan menarik untuk dapat menjaga otak tetap aktif.

Kamis, 14 April 2011

Komunikasi persuasi

Pada dasarnya definisi atau pengertian komunikasi persuasi adalah kemampuan komunikasi yang dapat membujuk atau mengarahkan orang lain. Sebelum lebih lanjut, Pertanyaan untuk merangsang proses berpikir kita ialah: “Manakah yang lebih mudah: membujuk diri sendiri atau membujuk orang lain?” Pertanyaan itu sebaiknya Anda tanyakan terlebih dahulu dalam diri Anda, renungkan, fikirkan dan jawablah!
Perlu kita ketahui bahwa ada 3 jenis pola komunikasi (Burgon & Huffner, 2002), yaitu:
1.Komunikasi asertif, yaitu kemampuan komunikasi yang mampu menyampaikan pendapat secara lugas kepada orang lain (komunikate) namun tidak melukai atau menyinggung secara verbal maupun non verbal (tidak ada agresi verbal dan non verbal).
2.Komunikasi pasif, yaitu pola komunikasi yang tidak mempunyai umpan balik yang maksimal sehingga proses komunikasi seringkali tidak efektif.
3.Komunikasi agresif, yaitu pola komunikasi yang mengutarakan pendapat/ informasi atau pesan secara lugas namun terdapat agresi verbal maupun non verbal.
Definisi Komunikasi Persuasi
Burgon & Huffner (2002) meringkas beberapa pendapat dari beberapa ahli mengenai definisi komunikasi persuasi sebagai berikut;
1.Proses komunikasi yang bertujuan mempengaruhi pemikiran dan pendapat orang lainagar menyesuaikan pendapat dan keinginan komunikator.
2.Proses komunikasi yang mengajak atau membujuk orang lain dengan tujuan mengubah sikap, keyakinan dan pendapat sesuai keinginan komunikator. Pada definisi ini ‘ajakan’ atau ‘bujukan’ adalah tanpa unsur ancaman/ paksaan.
Bila kita merujuk kepada definisi komunikasi persuasi tersebut makakomunikasi persuasi tentunya tanpa aspek agresi. Oleh karena itu, komunikasi persuasi termasuk dalam pola komunikasi yang asertif. Terkadang kita lebih suka melakukan agresi kepada diri kita sendiri (baca: mendholimi diri sendiri).
Contoh: belajar dengan SKS (Sistem Kebut Semalam), menundamakan, merokok, maniak games dan lain sebagainya. Tetapi mungkin dengan orang lain, kita lebih mampu menyayanginya, misalnya rela mati untuk orang yang kita kasihi.
Berdasarkan analog semacam itu maka komunikasi persuasi kepada diri kita sendiri akan lebih sulit dari pada persuasi kepada orang lain. Kenapa? Ya, karena kita lebih senang menganiaya diri sendiri sehingga sulit untuk mempersuasi diri sendiri. Bukankah persuasi bukan paksaan, bukan ancaman dan bukan pula dengan kekerasan(agresi).
Komponen Komunikasi Persuasi
Dalam komunikasi persuasi terdapat komponen atau elemen sehingga dapat disebut sebagai komunikasi persuasi. Komponen tersebut antaranya;
1.Claim, yaitu pernyataan tujuan persuasi baik yang tersurat (eksplisit) maupun tersirat (implisit). Misalnya, iklan pada umumnya menyatakan dengan lugas ajakannya untuk membeli suatu produk atau jasa tertentu. Namun ada yang implisit misalnya, iklan rokok yang tidak pernah menyatakan terang-terangan untuk mengajak audience-nya merokok. Mereka akan mengidentikkan dengan suatu fenomena menarik dan mudah diingat. Oleh karena itu, biasanya iklan rokok akan tampil kreatif karena larangan menampilkan secara terbuka ajakan untuk merokok.
2.Warrant, yaitu perintah yang dibungkus dengan  ajakan atau bujukan sehingga terkesan tidak memaksa. Misalnya iklan yang diikuti dengan kata “ayo”, “mari” dan lain sebagainya.
3.Data, yaitu data-data atau fakta yang digunakan untuk memperkuat argumentasi keunggulan pesan dari komunikator. Contoh, iklan pembalut wanita yang menyatakan data “7 dari 10 wanitaIndonesia menggunakan pembalutwanita XXX”. Jumlah tersebut merupakan data yang digunakan untuk memperkuat alasan menggunakan produk atau jasa. Ataupun iklan yang menampilkan foto “sebelum” dan “sesudah”. Inilah fungsi data argumentatif.

Cara mempengaruhi orang lain

Pernahakah anda mencoba untuk mempengaruhi orang lain baik dalam pemahaman, pikiran dan tindakan? Sebagian orang mudah kita pengaruhi dan ada juga sebagian orang yang sulit untuk dipengaruhi. Kenapa sulit untuk mempengaruhi seseorang? sebab kita tidak tahu bagaimana cara untuk meyakinkan mereka agar memiliki kesamaan dengan apa yang kita pikirkan.
Tidak ada salahnya jika kita menggunakan teknik tertentu yang dapat mempengaruhi merekasemua. Cara mempengaruhi oranglain dengan dasar Pendekatan Komunikasi Persuasi dikemukakan oleh Aristotle yang menyatakan terdapat 3 pendekatan dasar dalam komunikasi yang mampu mempengaruhi orang lain, yaitu;
1.Logical argument (logos), yaitu penyampaian ajakan menggunakan argumentasi data-data yang ditemukan. Hal ini telah disinggung dalam komponen data.
2.Psychological/ emotional argument (pathos), yaitu penyampaian ajakan menggunakan efek emosi positif maupun negatif. Misalnya, iklan yang menyenangkan, lucu dan membuat kita berempati termasuk menggunakan pendekatan psychological argument dengan efek emosi yang positif. Sedangkan iklan yang menjemukan, memuakkan bahkan membuat kita marah termasuk pendekatan psychological argument dengan efek emosi negatif.
3.Argument based on credibility (ethos), yaitu ajakan atau arahan yang dituruti oleh komunikate/ audience karena komunikator mempunyai kredibilitas sebagai pakar dalam bidangnya. Contoh, kita menuruti nasehat medis dari dokter, kita mematuhi ajakan dari seorang pemuka agama, kita menelan mentah-mentah begitu saja kuliah dari dosen. Hal ini semata-mata karena kita mempercayai kepakaran seseorang dalam bidangnya.
Menurut Burgon & Huffner (2002),terdapat beberapa pendekatan yang dapat dilakukan agar komunikasi persuasi menjadi lebih efektif. Maksudnya lebih efektif yaitu agar lebih berkesan dalam mempengaruhi orang lain. Beberapa pendekatan itu antaranya;
1.Pendekatan berdasarkan bukti, yaitu mengungkapkan data atau fakta yang terjadi sebaga bukti argumentatif agar berkesan lebih kuat terhadap ajakan.
2.Pendekatan berdasarkan ketakutan, yaitu menggunakan fenomena yang menakutkan bagi audience atau komunikate dengantujuan mengajak mereka menuruti pesan yang diberikan komunikator. Misalnya, bila terjadi kejadian luar biasa (KLB) demam berdarah maka pemerintah dengan pendekatan ketakutan dapat mempersuasi masyarakat untuk mencegah DBD.
3.Pendekatan berdasarkan humor, yaitu menggunakan humoratau fantasi yang bersifat lucu dengan tujuan memudahkan masyarakat mengingat pesan karena mempunyai efek emosi yang positif. Contoh, iklan-iklan yang menggunakan bintang comedian atau menggunakan humor yang melekat di hati masyarakat.
4.Pendekatan berdasarkan diksi, yaitu menggunakan pilihan kata yang mudah diingat (memorable) oleh audience/ komunikate dengantujuan membuat efek emosi positifatau negative. Misalnya, iklan rokok dengan diksi “nggak ada loe nggak rame…”.
Namun keempat pendekatan tersebut dapat dikombinasikan sesuai dengan tujuan persuasi dari komunikator. Misalnya pendekatan berdasarkan humor dikombinasikan dengan pendekatan berdasarkan diksi. Ataupun pendekatan berdasarkanketakutan dikombinasikan dengan pendekatan berdasarkan bukti.

Perilaku panik (panic behavior)

Kita pasti pernah mengalami kepanikan pada suatu kondisi tertentu. Biasanya kita mengalami kepanikkan karena disebabkan oleh rasa takut yang tidak terkontrol. Tapi apakah arti dari panik itu yang sebenarnya??
Menurut beberapa ahli, panik terjadi secara tiba-tiba, emosional tinggi, tidak rasional, respon yang kacau. Semua itu terjadi ketika menghadapi ancaman langsung, berat serta tidak ada jalan keluar. Panik mungkin adalah sebuah reaksi dari sejumlah orang yang bertindak secara individu kemudian mempengaruhi secara parallel.
Pada salah satu kasus, orang-orang secara kolektif mencari pintu keluar yang cepat atau pertolongan dari situasi yang dirasa menjadi ancaman langsung yang membuat sarana untuk melarikan diri terblokir atau hilang.Perilaku ini adakalanya terjadi pada kasus kebakaran, pertarungan, gempa bumi, dan situasi mengancam nyawa lainnya,tapi biasanya hanya seketika sebelum dan selama kejadian yangmengancam ini – bukan setelahnya –ketika panik, disertai dengan emosional yang tinggi, tidak bisa bertahan dalam jangka waktu yang lama.
Beberapa ahli fisika dan matematika telah membuat model matematika untuk respon panic. Goldensen mengartikan Panik sebagai reaksi yang menyertai terror, kebingungan, dan perilaku yang tidak rasional yang disebabkan oleh situasi yang mengancam. Johnson menuliskan panik sebagai “perilaku yang melibatkan persaingan mementingkan diri sendiri tidak terkontrol oleh social dan paksaan budaya” dan “ melanggar tata tertibsocial, persaingan yang tidak diatur oleh kekuatan social”.
Keating menguraikan empat elemen panik: 1) harapan untuk melarikan diri melalui sumber yang dapat mengurangi, 2) perilaku yang menular, 3) kekhawatiran yang agresif akan keselamatan dirinya sendiri, dan 4) respon yang tidak rasional dan tidak logis.Quarantelli menggambarkan panik sebagai reaksi ketakutan akut yang ditandai oleh perilaku pelariannya.
Karakteristik perilaku panik
1.Terjadi secara tiba-tiba
2.Melibatkan emosional yang tinggi
3.Sedikit tidak rasional
4.Respon yang kacau balau

Rabu, 13 April 2011

Mengatur keuangan keluarga.Mencegah masalah

Dalam sebuah keluarga mungkin sudah tidak asing dengan seorangsuami yang menjadi tumpuan keluarga terutama dalam hal finansial keuangan keluarga. Seorang suami harus memiliki penghasilan yang dapat memenuhisegala macam kebutuhan keluarga.  Akibatnya, seorang suami mau tidak mau harus sanggup dalam memenuhinya. Hal ini tidak akan menjadi beban yang begitu berat jika suami memiliki penghasilan yang mencukupi, tetapi akan sangat berat bila penghasilan yang didapat tidak sepadan dengan setiap kebutuhanyang ada dalam suatu keluarga.
Oleh karena itu pada masa sekarang ini, banyak kita ketahui tentang sebuah keluarga dimana suami dan istri sama-sama memiliki pekerjaan. Strategi  ini bisa dilakukan untuk meringankan beban keuangan dalam sebuah keluarga. Sehingga dalam masalahkeuangan, menjadi tumpuan dan tanggung jawab bersama, baik suami maupun istri. Bukan hanya itu saja, bahkan seorang istri yangbekerja memang ingin menitih dunia karir yang ingin dicapai dalam hidupnya.
Tetapi permasalahan yang muncul adalah bagaimana jika dalam hal besaran penghasilan, suami memiliki penghasilan yang lebih rendah dari pada penghasilan yang dimiliki oleh istri. Rasa rendah diri bisa saja muncul dalam diri suami, bahkan istri pun bisa merasa memiliki otoritas yang lebihtinggi dibandingkan suami dalam kehidupan berumahtangga. Hal ini bisa menjadi suatu akar pemasalahan perceraian dalam sebuah keluarga. Tentu dibutuhkan suatu pemecahan masalah yang tidak merugikan kedua belah pihak.
Uang bersama bisa menjadi salah satu solusi yang dapat digunakan dalam permasalahan ini. Dimana setiap penghasilan yang dimiliki suami dan istri digabungkan menjadi satu, sehingga tidak ada sebutan penghasilan suami atau penghasilan istri di dalamnya. Berikut adalah manfaat dan keuntungan dengan strategi uang bersama :
Memperkuat tujuan keuangan anda
Dalam sebuah keluarga tentu terdapat sebuah tujuan tujuan yang ingin dicapai baik suami ataupun istri dan belum tentu memiliki tujuan yang sama. Dengan adanya uang bersama maka tujuan suami dan istri akan menjadi satu yaitu sebuah tujuan keluarga yang merupakan tujuan bersama, bukan hanya tujuan suami atau istri saja.
Kebutuhan keluarga lebih jelas
Kebutuhan keluarga dapat meliputipendidikan anak, biaya bulanan, rumah dan lain lain. Dengan uang bersama maka setiap kebutuhan yang ada dalam sebuah keluarga akan menjadi lebih jelas diketahui bersama, baik dalam jumlah besaran biaya kebutuhan juga dalam bagaimana perkembangan keuangan keluarga anda.
Tanggung jawab keuangan secara bersama
Strategi ini akan menjadikan sebuah tanggungjawab keuangan menjadi tanggungjawab bersama. Sehingga keuangan keluarga bukan hanya menjadi tanggung jawab masing masing individu baik suami maupun istri.
Mempererat ikatan emosi
Suami dan istri akan dapat merasakan emosi bersama dalam hal mengatur beban keuangan keluarga. Setiap permasalahan yang terjadi bisa langsung diketahui dan di rasakan bersama,sehingga beban akan menjadi lebih ringan dalam menghadapinya. Memotivasi dan menghibur pasangan pun juga bisa dilakukan ketika menghadapi permasalahan keuangan bersama
Komunikasi lebih mudah
Dengan adanya strategi uang bersama maka akan menjadi lebih mudah dalam mengkomunikasikan setiap perubahan dan permasalahan yang muncul dalam pemenuhan kebutuhan keluarga. Berbeda jika beberapa kebutuhan di tanggung oleh suami atau istri, akan terasa sedikit sulit dalam mengkomunikasikan setiap perubahan keuangan dan permasalahan yang terjadi karenasetiap kebutuhan telah disepakati dan tanggungjawab masing masing individu.
Siapa yang lebih konsumtif
Strategi ini dapat menjadi tolak ukur dalam menentukan besaran biaya dan kebutuhan istri dan suami. Apa sajakah kebutuhan yang perlu di penuhi sebagai seorang suami maupun istri. Sehingga dalam pengaturan keuangan akan menjadi lebih jelas setiap kebutuhan istri maupun suami.
Uang bersama dapat menjadi strategi yang bisa anda gunakan, tetapi tidak dipungkiri bahwa sebagian orang tidak bisa melakukan hal ini dengan berbagaialasan. Berikut adalah beberapa tips untuk anda yang tidak bisa melakukan strategi diatas:
Tentukan kebutuhan keluarga
Pada tahap ini tentukan terlebih dahulu kebutuhan keluarga anda. Apa-apa yang menjadi kebutuhan baik kebuthan bulanan ataupun persiapan kebutuhan jangka panjang. Dalam menentukannya pun harus berdasarkan kesepakatan bersama antara suami dan istri.
Tanggung jawab setiap kebutuhan keluarga
Dalam hal ini tentukan terlebih dahulu kebutuhan keluarga anda, setelah itu membagi tanggung jawab pada setiap kebutuhan berdasarkan kemampuan financial suami atau istri ataupun berdasarkan keputusan yang dibuat bersama.
Sisihkan untuk ditabung
Sisihkan sebagian uang anda untuk ditabung, baik istri dan suami. Karena jika terdapat sesuatu kebutuhan yang mendadak, maka istri maupun suami dapat mengatasinya dengan uang hasil ditabung. Sehingga tanggung jawab kebutuhan masih tetap terjaga.
Komunikasikan setiap perubahan keuangan
Jika terdapat perubahan keuangan yang terjadi baik pada istri maupun suami terutama dalamhal besaran pendapatan masing masing. Sehingga dapat melakukan pembagian tanggung jawab kebutuhan berdasarkan perubahan keuangan yang terjadi pada suami maupun istri

Suami istri,bagaimana anda bertengkar? Bagian 2

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa pernikahan memberi kesempatan pada dua manusia untuk saling merasakan cinta yang mendalam, tetapi juga dapat membangkitkan amarah danbenci yang paling intens. Pernikahan melibatkan perasaan saling bergantung dan saling membutuhkan. Siapapun yang merasa kehilangan antara sifat bergantung dan saling membutuhkan, tentu akan muncul sifat geram, yang kemudian akan timbul pertengkaran.
Pada artikel sebelumnya telah disebutkan tujuh tipe pertengkaran antara suami istri dalam kehidupan rumah tangga, berikut adalah lanjutan beberapa tipe tersebut dan cara menghindari pertengkaran yang tidak fair atau menyakitkan bagi kedua belah pihak.
Menggeneralisasi
Dalam pertengkaran ini, suami atau istri melemparkan kesalahan begitu luas sehingga tidak bisa dibuktikan. “Pokoknya, dimata kamu, aku selalu salah. Tidak ada satu pun yang aku bisa lakukan untuk menyenangkan kamu!”
Pertanyaan yang menjatuhkan
Dalam pertengkaran seperti ini, salah satu pihak melemparkan pertanyaan yang dapat menjatuhkan pasangannya. Misalnya, “Kenapa sih kamu nggak bisa hemat sedikit?” atau “Kenapa sih, kamu nggak bisa lebih jantan dan tegas menghadapi orang lain?”Si penanya sama sekali tidak ingin tahu apa jawaban pasangannya.
Mengancam
Mungkin anda sudah tahu model pertengkaran dengan bentuk ancaman. Pesan yang ada disini adalah: Untuk jangka pendek, ancaman-ancaman seperti ini mungkin akan berhasil. Tetapi untuk memelihara kelanggenan pernikahan anda, ancaman sepertiini sama sekali tidak ada gunanya.
Bercanda
Mungkin pernah anda saksikan suami yang berusaha mengubah suatu protes istrinya menjadi olok-olok. Sesudah teriakan dan air mata si istri, si suami tertawa lalu berkata, “Sudah deh, besok kan hari gajian.” Pertengkaran seperti ini sering menunjukkan bahwa salah satu pihak menganggap pasangannya tidak perlu terlalu dianggap serius.
Menggunakan perantara
Mungkin anda pernah melakukan hal yang sama, yakni menyatakan ketidakpuasan anda melalui pihak ketiga, “Aduh, maaf kami telat, Bu Jono. Maklum, suami saya malas sekali.” Atau “Bagaimana tidak terlambat Bu Jono, soalnya Elida kalau dandan…lama sekali.”
Mengubah pembicaraan
Anda mengubah topik pembicaraan, meskipun pasangan anda sudah memberi tanda bahwaingin membicarakan sesuatu. “Sayasedang cemas dengan rapor si Andi.” “Aku juga. Oh ya, omong-omong, tadi saya ketemu Mariam dan dia bilang suaminya….”
Tak mengacuhkan
Contohnya seperti, “Saya nggak tahan kalau kamu terus-terusan meributkan soal saya meletakkan sepatu bukan pada tempatnya. Hari ini saya capek sekali di kantor dan kamu ribut soal sepatu…”
Menumpahkan amarah
Suami atau istri, misalnya, melempar atau merusak barang karena marah. Dengan kata lain, menyatakan amarah dengan tingkah laku dan bukan dengan kata-kata.
Pertengkaran fisik
Suami atau istri menggunakan kekuatan fisik untuk menyakiti pasangannya.Ini adalah salah satu bentuk pertengkaran yang paling tidak fair. Jika anda mengalami hal ini, minta pertolongan pada ahli sesegera mungkin.
Begitu banyak cara bertengkar yang dianggap tidak jujur dan tidak fair. Bagaimana bisa menghindarinya? Ada dua hal yang perlu anda ingat untuk itu. Yang pertama adalah bahwa andabertengkar bukan untuk sekadar bertengkar atau mencari kalah menang, tetapi mencari jalan keluar yang paling baik bagi keduabelah pihak,
Yang kedua adalah menyadari, setiap orang memiliki ambang kelemahan (psychological belt-line). Usahakan agar anda bisa tetap respek pada pasangan dan jangan menyerang ambang kelemahannya, karena itu tindakan menyakiti yang paling tidak bijaksana.
Dengan mengingat dua pegangan sederhana itu, rasanya anda akanbisa menegoisasikan berbagai konflik dalam hubungan berumah tangga. Anda akan bisa bertengkar tanpa mengancam keharmonisan rumah tangga anda.

Suami istri,bagaimana anda bertengkar? Bagian 1

Rasanya tidak ada pernikahan yang tidak pernah sesekali diramaikan oleh pertengkaran suami istri. Bahkan pasangan yangpaling rukun dan saling cinta sekalipun pasti pernah bertengkar karena satu dan lain hal.
Pertengkaran rumah tangga sendiri bukanlah suatu yang perlu ditakuti, seakan-akan bisa menghancurkan rumah tangga. Bisakah anda bayangkan sepasang suami istri yang terus menerus rasional menganalisis berbagai masalah secara matang dan dewasa tanpa emosi? Pasti akan sangat melelahkan.
Pernikahan memberi kesempatan pada dua manusia untuk saling merasakan cinta yang mendalam, tetapi juga dapat membangkitkan amarah dan benci yang paling intens. Pernikahan melibatkan perasaan saling bergantung dan saling membutuhkan. Siapapun yang merasa kehilangan antara sifat bergantung dan saling membutuhkan, tentu akan muncul sifat geram, yang kemudian akan timbul pertengkaran.
Sebenarnya pertengkaran adalah sesuatu yang wajar dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam sebuah ikatan batin yang penuh makna di kedua belah pihak. Mungkin anda sudah mengatahui hal ini, tetapi tahukah anda bahwa terdapat berbagai macam cara bertengakar, ada yang fair dan juga tidak. Berikut adalah contohnya, mungkin anda masuk didalamnya dan cobalah mengenali diri anda.
Menusuk di tempat yang sensitif
Semua orang memiliki sisi lemah dalam dirinya dan bertengkat dengan menusuk seperti ini tidaklah fair. Contoh. “Terang saja kamu nggak mau pindah dinas ke daerah karena itu artinya kamu akan bertemu lagi dengan bambang yang dulu merebut bekas pacar kamu!”
Ahli sejarah
Dalam pertengkaran ini, semua masa lalu yang tidak berhubungandengan masalah pertengkaran muncul kepermukaan. Misalnya, “Saya tahu kamu nggak suka dengan ibu saya. Makanya waktu ibu berkunjung lebaran tahun lalu,kamu tidak sopan sama sekali!” “Oh ya, tapi ibumu yang sering menyakiti saya waktu kita tinggal bersama-sama. Waktu kiki baru lahir, ibumulah yang mencela sayatak becus ngurusi bayi!!”
Tukang sampah
Dalam pertengkaran ini, suami istrimenumpahkan semua hal ke dalampertengkaran. Misalnya., “Coba lihat tagihan rekening bulan ini! Boros betul, sih.” “Alaa, kalau gajimu cukup, kita nggak akan bisaterlibat hutang seperti ini. Kamu sih, laki-laki nggak punya ambisi sama sekali.” “Jangan sok ngurusi pekerjaan laki-laki, kamu persis ibumu…nuntut ini dan itu” “Ibuku? Tahu nggak, justru ibumu yang selalu mau campur tangan urusan rumah tangga kita!!”
Tabrak lari
Dalam pertengkarang seperti ini, suami atau istri berusaha memberikan pukulan terakhir sebelum melarikan diri. Pendeknya, berusaha memutuskan komunikasi lebih lanjut. Misalnya, “kalau begitu, saya tidak peduli lagi!! Saya akan pergi saja dari rimah ini!”
Monolog
Mungkin anda juga pernah melihatpertengkaran seperti ini. Salah satu pihak terus menerus membombardir pasangannya tanpa memberikan kesempatan untuk bicara. Jika anda seperti itu,maka artinya anda sedang bermonolog.
Si pasif yang agresif
Suami istri kelihatan pasif, berdiamdiri tanpa membalas, tetapi sebenarnya agresif. Lebih jelasnya, sikap berdiam diri tanpa membalas, tetapi menyimpan amarah, benci, dendam, atau bahkan caci maki dalam hati. Berdiam bisa berarti, diam saja, lupa terus menerus, melakukan sesuatu yang tidak disukai pasangan terus menerus, menjauh dari rumah, itulah bentukpertengkaran pasif agresif
Ahli analisis
Ini termasuk trend baru dalam pertengkaran. Suami atau istri  berusaha menjelaskan sifat pasangannya dengan berbagai analisis. Contohnya, “Alaa, terang saja kamu merasa nggak betah di RT sini, soalnya kamu kan minder dan segan bergaul dengan orang-orang disini!”
Bersambung ke bagian 2

Masalah yang dihadapi setelah bercerai

Seorang ibu dapat menjadi single mother akibat perceraian. Proses perceraian biasanya stressful dan bahkan traumatis bagi sebagian orang. Orang tua yang bercerai harus berhadapan dengan tantangan-tantangan yang meliputi kesepian dan isolasi, masalah-masalah keuangan, dan beban kerja yang berlebihan. Hurlock merangkum beberapa masalah yang dihadapi oleh orang-orang yang bercerai, baik pihak wanita maupun pria, seperti di bawah ini:
Masalah ekonomi
Setelah perceraian, suami maupunistri akan mengalami pengurangan pemasukan, karena penghasilan suami kini harus menafkahi dua rumah tangga. Sering, para wanita yang bercerai harus mencari pekerjaan untuk menyokong tunjangan yang mungkin diberikan suami, dan untuk memenuhi biaya hidup anak-anaknya.
Masalah praktis
Walaupun suami hanya membantubeberapa tugas rumah tangga sebelum perceraian, masalah ini pun dapat terjadi, karena kini istri harus bertanggung jawab sendiri terhadap semua pekerjaan rumah tangga.
Masalah psikologis
Baik pihak wanita maupun pria, setelah perceraian mereka cenderung merasakan perasaan-perasaan seperti perasaan tak menentu dan kehilangan identitas.Masalah-masalah ini lebih banyak terjadi pada wanita, yang tadinya mengasosiasikan identitasnya dengan identitas suaminya.
Masalah emosional
Pada banyak wanita, perasaan-perasaan seperti rasa bersalah, rasa malu, kebencian dan dendam, kemarahan, serta kecemasan terhadap masa depan biasanya menjadi sangat dominan dalam diri mereka, bahkan dapat mengubah kepribadiannya.
Masalah sosial
Wanita yang bercerai biasanya merasa ditinggalkan, dan menjadi ”terkunci” dalam dunia bersama anak-anak mereka. Kehidupan sosial mereka hanya terbatas pada aktivitas bersama kerabat dan teman-teman dari jenis kelamin yang sama.
Masalah karena kesepian
Ketika telah terbiasa berada dalamcompanionship dengan pasangan, wanita (dan pria) yang bercerai akan merasa kesepian ketika mereka kehilangan companionship dari seseorang yang memiliki nilai-nilai dan ketertarikan yang sama.
Masalah karena pembagian hak pengasuhan anak
Ketika hak pengasuhan anak dibagi kepada kedua orang tua setelah bercerai, masing-masing orang tua yang bercerai akan mengalami kesulitan dalam penyesuaian, baik terhadap diri mereka sendiri maupun anak-anak mereka. Masalah terjadi ketika misalnya, anak tidak patuh pada satu orang tua, setelah ia berada bersama orang tua yang lain.
Masalah seksual
Setelah bercerai, kedua belah pihak masing-masing akan merasa kekurangan aktivitas seksual yangbiasa dilakukan, kecuali mereka menikah lagi segera setelah bercerai. Wanita yang memiliki anak biasanya akan kesulitan untuk memikirkan alternatif ini, sehingga interval waktu setelah bercerai dan menikah kembali (remarried) cenderung lebih panjang pada wanita daripada pria.
Masalah-masalah perubahan konsep diri
Tanpa memperhatikan pihak mana yang menimbulkan masalah yang mengakibatkan perceraian, kedua belah pihak biasanya akan merasakan rasa kegagalan karenapernikahan mereka tidak berhasil, dan merasakan perasaan benci atau dendam terhadap satu sama lain. Perasaan-perasaan ini, tanpabisa dihindari, akan mewarnai konsep diri mereka yang mengarah kepada perubahan kepribadian.
Diharapkan dengan mengetahui beberapa masalah di atas, akan membantu mempersiapkan berbagai macam cara menghadapi kehidupan setelah perceraian. Walaupun perceraian akan menimbulkan masalah terutama anak, tetapi juga merupakan jalanbagi mereka yang memang membutuhkan perceraian sebagai solusi atas masalah mereka. Setiap orang berbeda-beda dan kita harus menghargai keputusan setiap orang.

Kritik psikologi,masihkah relevan?

Psikologi adalah ilmu yang banyak digunakan oleh berbagai kalangan baik dari segi sosial, pendidikan, industri, maupun dari kalangan sebuah keluarga. Walaupun pada kenyataannya psikologi masih banyak mengalami perdebatan dan pertentangan di dalam keilmuwannya sendiri. Seperti halnya kepribadian dan inteligensi yang memang masih terdapat berbagai macam berbedaan teori dan pertentangan, apakah memang kepribadian dan inteligensi bersifat keturunan ataukah dari proses hasil belajar? Bahkan ketika perdebatan ini belum selesai, sudah banyak praktik-praktik psikologi dan penyuluhan psikologi yang memberikan informasi tentang kepribadian dan inteligensi itu sendiri di kalangan masyarakat, yang kenyataannya memang masih diperdebatkan. Kita akan membahas dan memahami apakah memang psikologi masih relevan di tengah pertentangan dan perdebatan yang memang belum selesai sampai saat ini dalam kehidupan bermasyarakat?
Sejarah perkembangan psikologi tidak bisa lepas dari konteks sosial pada saat itu sehingga akan lebih tepat jika perbedaan teori psikologi dikatakan sebagai aliran-aliran psikologi. Dimana dalam kehidupan beragama pun kita memiliki berbagai macam aliran, dalam agama islam misalnya, di Indonesia terdapat berbagai aliranseperti nadhatul ulama, muhammadiah dan lain-lain. Dari kesemuanya itu memiliki pemahaman yang berbeda-beda, tetapi masih satu tujuan dan jalan yang sama dalam berketuhanan.
Bahkan sejarah terbentuknya aliran dalam islam bermula dari berbedaan, begitu juga dengan ilmu psikologi. Bisa dikatakan, memang terjadi ketidaksetujuan dan ketidakpuasan atas suatu aliran tertentu sehingga membentuk aliran baru yang berbeda atau bahkan bertentangan. Walaupun terdapatberbagai aliran dalam ilmu psikologi, semua aliran itu masih dalam satu kajian yang mempelajari perilaku manusia dan proses mental. Aliran psikologi tidak bisa dilepaskan dari paradigma yang berpengaruh pada saat itu sehingga tidak bisa diperdebatkan pertentangan teorinya, terutama psikoanalisis dan humanistik yang mencoba keluar dari ranah empiris dan kembali pada sisi filsafat, berbeda dengan strukturalisme yang memang fokus dengan empirisme.
Kembali lagi manakah aliran yang kita pakai dan benar secara keilmuwan untuk diterapkan? Jawabannya adalah semua tergantung, manakah dari berbagai aliran tersebut yang memang sesuai dan menggambarkan keadaan dan situasi budaya, norma, moral dan adat istiadat kita sebagai pelaku budaya. Ketika budaya kita lebih condong untuk melihat kepintaran atau kecerdasan dari banyaknya binatang yang bisa kita buru (budaya suku pedalaman, misalnya) maka itulah yang bisa kita katakan sebagai kecerdasan kita sebagai masyarakat pedalaman. Bahwa kesemuanya itu kembali pada relevansinya terhadap kebudayaan kita. Bagaimana kesesuaian antara teori dan aliran-aliran psikologi dengan kebudayaan kita sebagai masyarakat di Indonesia yang memiliki berbagai macam suku dan budaya.
Ketika kita akan berbicara berbagai macam budaya, jika dikaitkan dengan kajian ilmu psikologi, kita akan kembali membahas tentang “psikologi lintas budaya”. Dimana psikologi lintas budaya adalah studi tentang kesamaan dan perbedaan pada fungsi-fungsi psikologis individu dalam berbagai budaya dan kelompok etnokultural; hubungan antara variabel-variabel psikologis dan sosio-cultural, variabel ekokultural dan biologis dan terjadinya perubahan pada variabel-variabel tersebut (Segall dkk, 2002)
Berdasarkan pengertian di atas kita diharuskan mengetahui perbedaan budaya kita dengan budaya pada saat psikologi munculsebagai ilmu pengetahuan. Apakah kajian ilmu tersebut sesuaidengan kebudayaan kita ataukah ada berbedaan di dalamnya. Misalkan, ketika kita adalah suku pedalaman yang masih menggunakan cara berburu dalam kehidupan sehari-hari maka berburu bisa menjadi tolak ukur kecerdasan kita sebagai masyarakat pedalaman, bukan dilihat dari bagaimana kecerdasan itu diukur dari bisa dan tidaknya kita menghitung matematika, menjawab soal-soal ujian, menjawab serangkaian tes kecerdasan dan lain-lain.
Bahkan pada saat sekarang ini DSM IV telah menghapus indikasi homoseksual adalah bentuk dari gangguan kejiwaan. Mereka mengatakan bahwa homoseksual adalah normal, kemudian bagaimanakah dengan kita sebagai masyarakat psikologi Indonesia? Apakah kita akan menerimanya mentah-mentah ataukah melihat kembali ke dalam tolak ukur kita sebagai masyarakatyang memiliki kebudayaan yang berbeda dengan mereka. Kesesuaian teori psikologi dengan kebudayaan kita itulah yang benar-benar harus kita pahami, sehingga teori-teori tersebut adalah teori yang benar-benar relevan dengan kebudayaan dan diri kita sebagai manusia.

Definisi kecemasan,apa itu kecemasan?

Lazarus (1969), kecemasan merupakan suatu respon dari pengalaman yang dirasa tidak menyenangkan dan di ikuti perasaan gelisah, khawatir, dan takut. Kecemasan merupakan aspek subjektif dari emosi seseorang karena melibatkan faktor perasaan yang tidak menyenangkan yang sifatnya subjektif dan timbul karena menghadapi tegangan, ancaman kegagalan, perasaan tidak aman dan konflik dan biasanya individu tidak menyadari dengan jelas apa yang menyebabkan ia mengalami kecemasan.
The New Encyclopedia Britannica (1990) kecemasan atau anxiety adalah suatu perasaan takut, kekuatiran atau kecemasan yang seringkali terjadi tanpa ada penyebab yang jelas. Kecemasan dibedakan dari rasa takut yang sebenarnya, rasa takut itu timbul karena penyebab yang jelas dan adanya fakta-fakta atau keadaan yang benar-benar membahayakan, sedangkan kecemasan timbul karena respon terhadap situasi yang kelihatannya tidak menakutkan, atau bisa juga dikatakan sebagai hasil dari rekaan, rekaan pikiran sendiri (praduga sbuyektif), dan juga suatu prasangka pribadi yangmenyebabkan seseorang mengalami kecemasan.
Pendekatan-pendekatan kecemasan :
1.Psikoanalitik menyatakan bahwa sumber-sumber kecemasanadalah adanya suatu konflik bawah sadar. Freud meyakini bahwa kecemasan merupakan hasil dari konflik antara dorongan-dorongan id dan desakan-desakanego, dan superego. Dorongan ini dapat merupakan ancaman bagi setiap individu karena berlawanan dengan nilai-nilai personal dan social (Atkinson, dkk, 1983 : 431-432).
2.Teori perilaku menyatakan bahwa kecemasan adalah suatu respon yang dibiaskan terhadap stimuli lingkungan spesifik. Pengertian kognitif keadaan kecemasan nonfobik menyatakan bahwa pola berpikir yang salah, terdistorsi, atau tidak produktif (counterproductive) menyertai atau mendahului perilaku maladaptive dan gangguan emosional. Subjek yang menderitagangguan kecemasan cenderung menilai lebih (overestimate) terhadap derajat bahaya dan kemungkinan bahaya di dalam situasi tertentu dan cenderung menilai rendah (underestimate) kemampuan dirinya untuk mengatasi ancaman yang datang kepada kesehatan fisik dan psikologisnya.
Sue (dalam Herber dan Runyon, 1984) membagi kecemasan dalam empat cara, yaitu :
1.Cara kognif yaitu dapat berubah dari rasa khawatir hinggapanik, preokupasi pada bahaya yang tidak mengenakkan untuk diketahui, ketidakmampuan berkonsentrasi dan mengambil keputusan, dan sulit tidur.
2.Cara motorik yaitu sering menunjukkan gerakan-gerakan tidak beratur, gemetar, individu sering menunjukkan beberapa perilaku seperti gelisah, melangkah mondar-mandir, menggigit-gigiti bibir dan kuku, dangugup.
3.Cara otomatis yaitu perubahan pada sistem saraf otonom dan sering direfleksikan dalam bentuk sesak nafas, mulut kering, tangan dan kaki jadi dingin, sering buang air kecil, jantung berdebar-debar, tekanan darah meningkat, keringat berlebihan, ketegangan otot dan gangguan pencernaan.
4.Cara afektif yaitu seperti merasa tidak enak dan khawatir mengenai bahaya yang akan datang.
Tipe Kecemasan :
1.Maramis (1990) membagi kecemasan menjadi 3 bagian :
2.kecemasan yang mengambang (free floating anxiety), kecemasanyang menyerap dan tidak ada hubungannya dengan suatu pemikiran.
3.Agitasi, kecemasan yang disertai kegelisahan motorik yang hebat.
4.Panik, serangan kecemasan yang hebat dengan kegelisahan dan kebingungan serta hiperaktifitas yang tidak terkontrol.
Freud (dalam Suryabrata, 1982), membagi kecemasan berdasarkan sumbernya :
1.kecemasan neurotis yang timbulkarena id (rangsangan insting yang menuntut pemuasan segera)muncul sebagai suatu rangsangan yang mendorong ego untuk melakukan hel-hal yang tidak dapat diterima oleh lingkungan. Ciri kecemasan neurotic yang dapat dilihat dengan jelas adalah ketakutan yang tegang dan tidak rasional phobia).
2.kecemasan moral, individu yangsuperego berkembang baik cenderung untuk merasa berdosa apabila ia melakukan atau bahkan berpikir untuk melakukan sesuatu yang bertentangan dengan norma-norma moral. Kecemasan moral ini juga mempunyai dasar dalam realitas karena dimasa yanglampau orang telah mendapatkan hukuman sebagai akibat dari perbuatan yang melanggar kode moral dan mungkin akan mendapatkan hukuman lagi.
3.kecemasan realistis, kecemasanyang timbul karena adanya ancaman dari dunia luar. Kecemasan ini sering kali di interpretasikan sebagai rasa takut. Kecemasan realistis ini adalah kecemasan yang paling pokok sedangkan dua kecemasan yang lain (neurotik dan moral) berasal dari kecemasan ini.
Freud (Hillgrad & Atkinson, 1979), membagi kecemasan menjadi dua bagian :
1.Kecemasan objektif, kecemasanini dinilai Freud sebagai suatu respon yang tidak relistik terhadapbahaya eksternal yang mulanya sama dengan rasa takut.
2.kecemasan neurotis, kecemasan yang timbul dari konflikalam bawah sadar dalam diri individu karena konflik itu tidak disadari, individu tidak mengatahuialasan kecemasannya

Fading,Modifikasi perilaku

Fading adalah perubahan secara bertahap dimana sebelum melangkah ke tahap berikutnya maka tahap sebelumnya harus berhasil terlebih dahulu (misalnya, munculnya respon yang diharapkan) dan setiap keberhasilan akan mendapatkan reinforcement; terdapat suatu stimulus yang mengontrol suatu respon, dimana akhirnya akan terdapat stimulus yang berbeda yang akan menghasilkan respon yang sama.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EFEKTIFITAS FADING:
Memilih stimulus akhir yang diinginkan (stimulus yang kita harap dapat menghasilkan perilakupada bagian akhir dari prosedur fading). Kita harus berhati-hati dalam memilih stimulus ini. Sehingga munculnya respon atas stimulus ini dapat dipertahankan dilingkungan pasien sehari-hari. Salah satu fading yang salah yaituketika fading tidak memasukkan aspek-aspek situasi yang sering dijumpai oleh pasien di lingkungannya sehari-hari.
Memilih stimulus awal. Pentinguntuk memilih stimulus awal, yang secara konstan/reliabel, dapat membangkitkan perilaku yang diinginkan. Stimulus tambahan yang mengontrol perilaku yang diinginkan tetapi bukan merupakanbagian dari stimulus akhir yang diinginkan disebut dengan prompts. Ada berbagai macam prompts, antara lain: verbal prompts, gestural prompts, enviromental prompts, physical prompts. Seorang guru mungkin akan memberikan sebagian atau semua jenis prompt ini untuk memastikan respon yang benar. Memilih beberapa jenis prompt, secara bersamaan, yang secara konstan menghasilkan respon yang diinginkan akan meminimalkan kesalahan dan memperbesar keberhasilan program fading.
Memilih langkah-langkah fading. Penting untuk mengawasisecara dekat performa pelajar untuk menentukan seberapa lama seharusnya fading dilaksanakan.
PEDOMAN PENERAPAN FADING YANG EFEKTIF:
Memilih stimulus akhir yang diinginkan. Tentukan secara jelas stimuli apa yang akan diberikan ketika target perilaku seharusnya muncul.
Memilih penguat yang pantas , memilih stimulus awal dan langkah-langkah fading:
1.Menentukan secara jelas kondisi ketika perilaku yang diinginkan terjadi.
2.Menentukan secara jelas dimensi-dimensi (misalnya, warna) yang ingin  dipudarkan (fade) untuk mencapai stimulus kontrol yang diinginkan.
3.Menekankan langkah-langkah fading yang spesifik untuk dipatuhidan aturan-aturan tentang perpindahan dari suatu tahap ke tahap selanjutnya.
Merencanakan antisipasi kegagalan: Pemudaran (fading) isyarat-isyarat haruslah secara bertahap sehingga kemunculan kesalahan dapat diminimalkan. Jikakesalahan terjadi, kita harus kembali lagi ke langkah sebelumnya dan melakukan beberapa kali latihan serta memberikan prompt-prompt tambahan.

Anak manja dan cara mengatasi

Anak manja mungkin menjadi beban pikiran bagi sebagian orangtua. Bahkan kadanga orangtua akan dibuat bingung dengan setiap tingkah laku dan kemauan anak. Ada beberapa orangtua yang kadang menuruti semua keinginan anak, tetapi ada kalanya mereka juga akan kewalahan menghadapi anak mereka.
Apakah anak anda tergolong anak-anak yang manja? Ada beberapa tanda yang terlihat pada anak, terutama bila orangtua terlalu memanjakannya. Berikut adalah beberapa ciri seperti apa anak yang manja itu dan bagaimana mengatasi anak manja.
1.Anak  tidak tahu batasan (misalnya memaksa meminta sesuatu untuk hal-hal yang tidak  ia butuhkan, melanggar berbagai aturan yang telah ditetapkan).
2.Sering  merengek, dan mudah menangis.
3.Perilaku  yang selalu tergantung pada orang lain, dan mengharapkan bantuan orang lain  untuk mengerjakan hal-hal yang seharusnya sudah dapat ia kerjakan sendiri  (misalnya minta tolong untuk memakai sepatu/mengambil tas pada anak usia 7  tahun).
4.Mudah merajuk kalau kemauannya tidak terpenuhi,  karena tidak biasa dengan proses (biasanya ortu langsung memberikan apa yang  dia minta).
5.Mau menang sendiri, sulit untukmengalah.
6.Daya juang (endurance) rendah.
Beberapa  prinsip pengasuhan untuk mengatasi anak manja, sehingga diharapkan perilakunya akan berubah.
1.Buat  aturan yang jelas untuk anak. Misalnya ada waktu untuk tidur, makan, main,  makanan yang boleh/tidak boleh dimakan anak dan aturan-aturan lain. Namun  demikian tetap ada fleksibilitas, misalnya karena hari ini anak dan orangtua  terlalu lelah, karena baru saja pulang dariberlibur di luar kota, malam ini semua tidur lebih cepat.
2.Anak boleh memilih, namun pastikan bahwa pilihan tersebut memang sesuai  untuknya. Misalnya, bukan memberi pilihan untuk tidur siang atau tidak, karena  anak pasti akan menjawabtidak. Namun pilihan untuk tidur siang atau tidur-tiduran di kamar sambil membaca buku.
3.Terlalu banyak larangan akan menyebabkan anak tidak percaya diri dan takut  untuk mengeksplorasi lingkungan.
4.Aturan harus konsisten, janganmenyerah pada rengekan anak. Orangtua harus  bersikap tegas terhadap aturan yang telah dibuat.
5.Konsekuensi terhadap pelanggaran aturan harus diberikan sesegera mungkin.
6.Beri penghargaan atas setiap keberhasilan anak dan jika anak bersabar atas  larangan orangtua.
7.Biarkan anak bereksplorasi (terutama usia toddler), namun pastikan bahwa lingkungan aman untuk anak (tak ada  ujung meja yang tajam, saklar listrik telah ditutup, dan sebagainya).
8.Dorong anak untuk melakukan sesuatu sendiri sesuai tahap usianya. Misalnya  membuka celana sendiri untuk anak usai 3 tahun, menyiapkan keperluan sekolah  sendiri untuk anak 7 tahun. Beri tanggung jawab pada anak sesuai dengan usianya

Menggali rasa ingin tahu anak

Jangan bingung apalagi merasa terganggu menghadapi si kecil yang ceriwis dan banyak tanya. Kita harus optimal menggali rasa ingin tahunya agar ia tak jadi pribadi “kerdil”.
Kalau kita cuek atau malah merasaterganggu, bisa merugikan perkembangan wawasan dan kepribadian anak. Begitu pun kalau kita selalu melarang atau sebaliknya, kelewat melindungi. Nanti ia jadi enggak PD, lo, alias tak percaya diri, enggak punya inisiatif, selalu ragu-ragu, dan cenderung menarik diri dalam pergaulan. Kasihan, kan?
Itulah mengapa, tegas Evi Sukmaningrum, SPsi , orang tua harus bekerja keras menggali rasaingin tahu anak sedini mungkin. Soalnya, di usia 2-3 tahun biasanya anak mulai pintar ngocehbanyak tanya mengenai hal-hal yang ada di sekitarnya. “Rasa ingintahunya begitu besar karena ia tengah memasuki masa bermain. Anak mulai nenangga  dan berinteraksi dengan orang lain. Ia bertemu dengan hal-hal baru di luar rumah dan tak lagi terbatas pada lingkungan di rumahnya saja,” papar pengajar di Fakultas Psikologi Unika Atma Jaya, Jakarta, ini. Meskipun sebetulnya rasa ingin tahu anak sudah munculsejak usia 1 tahun. Hanya saja di usia itu anak masih sebatas observer . Gerakannya masih terbatas pada sekadar mengamatidan memegang, belum bisa mengekspresikan rasa ingin tahunya secara verbal. Itulah mengapa, komunikasi verbal yang intens antara orang tua dan anak sangat diperlukan karena akan melatih keterampilannya bicara, disamping dapat membantu mengembangkan kemampuan otaknya.
SERTAI ALAT PERAGA
Jadi, Bu-Pak, bila si kecil usianya sudah 2-3 tahun namun cenderung pasif dan enggak banyak tanya, saran Evi, cari tahupenyebabnya. Bila mengalami keterlambatan bicara seperti yangbanyak terjadi, berarti hambatan untuk berbicara dan bertanya itulah yang harus ditangani lebih dulu. Lewat pemeriksaan yang lebih seksama di bagian saraf, misalnya, karena tak tertutup kemungkinan saraf-saraf yang berkaitan dengan perangkat wicaranyalah yang mengalami gangguan. Atau, bisa jadi otot-otot alat bicaranya, terutamalidah, belum matang atau berkembang sempurna.
Tapi kalau perkembangannya berjalan wajar, ketika ia mulai menunjukkan rasa ingintahu, kita harus peka dan segera merespon dengan memberi keterangan sejelas-jelasnya namun singkat dan disesuaikan dengan bahasa anak seusianya. Kita harus bangga dan senang, lo, kalau si kecil rajin bertanya dan ingin tahu sesuatu karena hal ini sangat positif. “Itu tandanya anak punya minat untuk bereksplorasi terhadap lingkungan sosialnya,” jelas Evi. Jadi, kalau ia tanya soal binatang tertentu yang dilihatnya di TV, misalnya, ya, jelaskan. Sebaiknya, penjelasan verbal disertai alat peraga atau contoh konkret agar bisa dimengerti anak.
Misalnya, mengajak anak ke kebunbinatang, sehingga ia bisa melihat secara konkret seperti apa binatang yang pernah ditanyakannya itu. Terlebih lagi bila pertanyaannya membutuhkan penjelasan yang tak mudah. Misalnya, anak menonton adegan mesra di TV lalu tanya, “Kok, orangitu ciuman?” Jawablah, “Itu berarti sayang,” dan berikan contoh, “Nih, seperti Mama sekarang cium Ade, berarti Mama sayang Ade.” Bagi anak, jawaban dengan contoh tersebut sudah cukup. Ia belum bisa, kok, membedakan antara ciuman bermakna sayang dan yang penuh nafsu.
HARUS KONSISTEN
Kalau kita memang benar-benar sibuk dan tak bisa sejenak pun meninggalkan kesibukan tersebut untuk menjawab pertanyaan si kecil, saran Evi, cobalah beri pengertian lebih dulu kepadanya. Misalnya, “Sayang, sekarang Mamaharus menyelesaikan dulu pekerjaan Mama. Nanti kalau sudah selesai, Mama akan jawab pertanyaan Ade, ya.” Dengan caraini, jelas Evi, “anak sebetulnya jugaterbantu untuk belajar memahami orang tuanya yang sibuk tanpa ia sendiri merasa di-reject  atau ditolak.” Tapi tentu kita harus konsisten. Setelah selesai dengan pekerjaan tersebut, kita temui si kecil dan katakan, “Nah, sekarang Mama sudah selesai dengan pekerjaan Mama. Tadi Ade mau tanya apa?”
Hasilnya akan sangat berbeda, lo,bila kita bersikap enggak konsisten. “Selain rasa ingin tahu anak terpenuhi, respon orang tua juga akan semakin mendekatkan hubungan dengan anak,” lanjut Evi. Tapi kalau kita enggak konsisten, hanya sekadar berjanji,maka yang ditangkap oleh anak adalah, “Ah, percuma. Mama bohong, kok.” Secara tak langsung, kita pun telah menanamkan nilai buruk tentang kejujuran. Iya, kan? Selain itu, tambah Evi, “anak akan mencari dari sumber lain bila pemenuhan kebutuhan rasa ingin tahunya tak didapat dari orang tua, sementarasumber yang ia tanya belum tentutepat.”
Jikapun sumbernya tepat, tapi kalau tanpa penjelasan yang memadai, bukan tak mungkin pemahaman si anak jadi meleset. Celaka, kan? Belum lagi kalau anaktahu-tahu “pandai” omong kotor atau terbiasa menggunakan umpatan kasar. Bukankah jadi makin gawat? Memang sudah selayaknyalah bila kita mau sedikit “berkorban” untuk menjawab rasa ingin tahu si kecil. Begitu, kan, Bu-Pak?
DORONG BERPIKIR KRITIS
Penting diketahui, pemenuhan rasa ingin tahu anak menjadi salahsatu modal bagi perkembangan kecerdasannya. Itulah mengapa, anak yang kritis dan banyak tanyamemiliki korelasi untuk bisa digolongkan sebagai anak cerdas. Artinya, anak yang cerdas menunjukkan rasa ingin tahu dan kemampuannya untuk berpikir kritis. “Bukan berarti anak yang enggak berpikir kritis itu enggak cerdas, lo. Kalau orang tua memberi stimulasi pada anak yang kelihatannya pasif, tentu akan sangat membantu,” tutur Evi.
Misalnya, “Ini apa, Nak?” sambil menunjukkan aneka benda berlainan bentuk dan warna. Atau, “ajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengundang kemampuan berpikir anak.” Misalnya, “Kenapa binatang marah kalau diganggu?” Jadi, si kecil yang pendiam belum tentu enggak cerdas, ya, Bu-Pak. Bisa jadi ia pendiam lantaran Bapak-Ibu tak pernah meresponnya untuk banyak bicara ataupun mendorong berpikir kritis. “Yang juga kerap terjadi, orang tua cuma ‘menyuapi’,” tambah Evi.
Ada, lo, anak yang pintar dan tinggi daya tangkap serta daya ingatnya, namun enggak kritis. Lantaran, ibu-bapaknya cenderung cuma memberi tahu dan kerap memberi respon negatifbila anak banyak bertanya ataupun memarahi kala si anak protes. Bagaimana jika orang tua tak memberi respon positif karena tak tahu? Tak usah cemas. Menurut Evi, kita bisa, kok, mengejar ketertinggalan si anak.
Namun tentu dengan “bayaran” yang lebih mahal. Artinya, terang Evi, “proses pemahaman pengetahuan si anak akan lebih lambat dibanding teman-temannya, karena pemahaman yang sama seharusnya sudah diberikan saat anak berada dalam masa golden age di usia 2-3 tahun.” Bukankah saat itu ia tengah pintar-pintarnya? Jadi, kalau stimulasinya bagus di usia itu, anak akan tumbuh optimal menjadi cerdas. Jangan lupa, lo, meski kecerdasan bersifat herediter atau bawaan, namun tak akan menjadi optimal bila tak dibarengi dengan pemberian gizi yang baik dan stimulasi dari lingkungan.
BOLEH, KOK, MELARANG ANAK
Yang penting, dalam melarang harus disertai alasan jelas, sehingga ia tahu, ia bukan sekadar dilarang tapi ada hal-hal tertentu yang bisa mencelakakan dirinya ataupun orang lain. Misal, larangan main pisau, bisa dibarengi dengan memberi contoh memotong buah. Jelaskan, “Ade tak boleh main pisau karena pisau ini tajam dan bisa melukai tanganmu. Lihat, nih, Mama potong jeruk. Nah, terbelah, kan?” Anak pun jadi mengerti kenapa dirinya dilarang main pisau. “Dengan selalu mengemukakan reasoning , anak akan terlatih mengenali apa kesalahannya atau mengapa ia harus dimarahi orang tua,” terang Evi . Cara ini juga membiasakan anak belajar konsekuensi, “Saya nggak boleh melakukan ini karena berbahaya buat saya.”
Tapi kalau ia selalu dilarang, justruakan membuatnya jadi pembangkang. Coba, deh, perhatikan; semakin dilarang, anak seusia ini, kan, semakin nekat. Apalagi di usia 3 tahun, anak tengah mengembangkan negativismenya. Kalau dibilang “Kamu jangan main hujan ya,” ia malah akan main hujan-hujanan. Jadi, semakin kita melarang, ia justru akan melakukan hal-hal yang kita larang. Alangkah baiknya dalam melarang kita juga mengajaknya berpikir. Misal, “KalauAde main hujan, nanti gimana?”
Ia mungkin akan menjawab, “Sakit.”Nah, teruskan dengan pertanyaan, “Kalau sakit, nanti Ade bisa ikut jalan-jalan nggak sama Papa-Mama?” Pancing terus si anak hingga akhirnya ia sendirilah yang mengambil keputusan untuk tak main hujan. Dengan cara ini, bukan cuma larangan kita dipatuhi, anak pun jadi belajar berpikir kritis. Nah, mengembangkan kecerdasannya, kan?
SEDIAKAN MAINAN BERVARIASI
Salah satu bentuk stimulasi yang dianjurkan untuk meningkatkan kecerdasan adalah permainan edukatif. Lewat beragam permainan sederhana, anak terlatih perkembangan kognitifnya, kemampuan motorik kasar dan halus, maupun perkembangan intelegensinya. “Sebaiknya sediakan mainan bervariasi,” anjur Evi .
Selain agar anak tak cepat bosan, pilihlah yang memungkinkan anak dapat menemukan semua kebutuhannya akan fungsi tiap-tiap mainan tersebut. Soalnya, ada permainan yang melatih daya ingat melalui gambar-gambar, ada yang mengasah kreativitas, dan ada pula yang bisa mempertajam daya imajinasinya. Sega atau play station , menurut Evi, boleh-boleh saja. Asalkan dibatasi agar tak merusak mata dan menjadikan ketagihan. Selain bentuk permainannya juga harus disesuaikan usia anak. Kalau tidak,apa jadinya bila anak usia 2-3 tahun asyik menikmati kekerasan lewat permainan contra dan sejenisnya.
Melakukan berbagai permainan atau aktivitas bersama anak, juga penting untuk mengembangkan kecerdasannya. Misalnya, main kuda-kudaan, pasar-pasaran, atau loncat-loncat, dan sebagainya. Jadi, tak usah malu, ya, Bu-Pak, bila harus terlibat dalam permainan si kecil. Selain itu, beri kebebasan pada anak untuk memanjat atau melompat di tempat yang ia sukai. Bila Ibu-Bapak keberatan si kecil melompat-lompat di tempat tidur, ya, sediakan fasilitas yang memungkinkan ia tetap melakukan aktivitas tersebut.
Begitu pun bila keberatan si kecil corat-coret tembok, ya, beri fasilitas untuk kebutuhannya itu. Ulurkan kertas kecil atau besar seperti yang diinginkannya. Jika ialebih suka corat-coret di tembok, sediakan tembok khusus untuk dicoreti atau tempelkan sejumlah kertas berukuran besar di salah satu bagian tembok. Jelaskan padanya, “Ade boleh corat-coret disini tapi di tembok lain jangan, ya.” Pendeknya, kita tak boleh menghambat keinginan anak namun kita juga harus melatihnya bertanggung jawab untuk merapikan kembali mainannya atau benda-benda lain setelah ia usia melakukan sesuatu aktivitas.
ADE MAU LES MENYANYI
Banyak, lo, orang tua yang kelewat getol mengarahkan anak. Menurut Evi , tak ada salahnya bila si anak memang suka. “Yang harus diingat, orang tua hanya sekadar mengarahkan, bukan menyalurkan ambisi pribadinya. Mungkin malah positif bisa mengarahkan anak sedini mungkin. Misal, anak berbakat menyanyi, tentu akan lebih baik bila diikutkan dalam kursus olah vokal. Ini kalau anaknya suka, lo. Kalau tidak, ya, jangan dipaksa.” Jikapun si anak mau, kita juga perlu lihat-lihat lagi.
Soalnya, terang Evi, anak seusia ini cenderung akan bilang “mau” kalau ditawari les apa saja. “Dia hanya sekadar ingin tahu, ada apa, sih, di situ atau apa, sih, yang akan dia dapatkan.” Bukankah anak usia ini memang sedang ingin tahu apa saja? “Tapi dia belum ada pengertian jelas kalau ‘mau’ berarti harus ada tindaklanjut apa. Konsekuensi logis untuk setiap tindakan jelas-jelas belum dia pahami sama sekali.” Jadi, jangan salahkan si kecil, lo, Bu-Pak, kalau ia bilang mau tapi setelah beberapa kali ikut les lantas mogok

Mengapa Anak tidak mau sekolah

Ketika anak Anda mogok sekolah, bagaimana Anda mengatasinya?
Baru beberapa hari tahun ajaran sekolah dimulai, Reza tiba-tiba saja mogok sekolah. Ketika ditanya masalahnya, ia emoh cerita. Esoknya, Sang Ibu mengetahui dari teman sekelas Reza, kalau kemarin Reza baru dimarahi gurunya karena lupa membawa buku tugas.
Mungkin ini hanya satu dari beberapa alasan anak Anda mogok sekolah. Namun, apapun masalahnya, apa yang Anda lakukan jika anak Anda mengalami ini? Pricyla Trimeilinda, P.Psi, Psikolog , dari Psikolog Anak Siloam Hospitals Lippo Karawaci  membagikan kunci jawabannya kepada Anda.
Cemas Karena ‘Berpisah’
Menurut Pricyla, kategori usia anak yang suka melakukan mogok sekolah adalah anak-anak yang masih sekolah di tingkat playgroup, TK, atau SD. Penyebabnya apa saja?
“Penyebab anak mogok sekolah ada dua hal, yaitu internal dan eksternal. Penyebab internal itu biasanya ada di dalam diri Si Anak (berhubungan dengan karakteristik anak), situasi rumah, dan merasa cemas karena harus berpisah dengan salah satu orang terdekatnya (separation anxiety), seperti ibu atau pengasuhnya,” papar Pricyla.
Separation anxiety  ini biasanya terjadi pada anak preschool  (TK). Ini terjadi karena anak terlalu dekat (attached ) dengan ibu ataupengasuhnya. Ketika ia harus masuk ke dalam kelas, di mana hampir semua orang yang ada di dalam kelas itu tak dikenalnya, ia akan merasa tidak nyaman. Ia takut karena sosok atau figur separation anxiety -nya (significant other ) tidak ada. Itulah yang membuat Si Anak memilih tidak mau jauh dari rumah dan menolak sekolah lagi.
Sedang faktor penyebab eksternal, lebih ke masalah lingkungan sekolah yang membuatnya merasa tidak nyaman. Misalnya, ternyata mainan di rumahnya lebih banyak dan menarik dibanding di sekolah, teman-teman di sekolah suka mengisenginya (bully ), anak susah beradaptasi dengan lingkungan sekolah, atau gurunya galak.
Kalau sudah begini, orang tua harus berlaku cermat dalam menyikapinya. Dan, jangan pernah menganggap alasan anak mogok sekolah sebagai sesuatu yang remeh.
Jangan Omeli Anak
Meskipun Anda kesal ketika anak mogok sekolah, jangan pernah memaksa dan mengomeli anak ketika mereka memilik mogok sekolah.
Pernyataan semacam, “Kok, kamu begitu sih, Nak?” “Anak-anak yang lain saja sekolah, kok kamu enggak mau?” hanya akan membuat anak semakin drop , takut, dan merasa dirinya tidak mampu sebagai seorang anak.
Orang tua harus ingat, cara berpikir anak, kan, belum sedewasa orang tua, karenanya ketika ia diperlakukan seperti itu iaakan berpikir, “Aku ini bagaimana, sih, kok enggak bisa melaksanakankeinginan Papa-Mama?”
Teknik Mundur Perlahan
Jika memang masalah ini terjadi pada buah hati, tentunya orang tua harus bisa melihat dan memahami penyebabnya.
Jika memang masalahnya karena separation anxiety , coba selesaikan dengan teknik ‘mundur berkala’ atau Systematic Desensitization .
Dengan teknik ini, ibu atau significant other -nya harus mulai mengurangi kehadirannya saat anak berada di sekolah. Jika biasanya Si Ibu mengantar anak sekolah hingga ke dalam kelas, esok cukup sampai di depan kelas.Beberapa hari kemudian kurangi lagi hingga ke parkiran sekolah dan mundur sampai anak turun dari mobil saja.
Biasanya, anak-anak yang terkena mogok sekolah ini adalah anak yang memiliki karakteristik cenderung pendiam. Di mana mereka butuh waktu lama untuk bisa beradaptasi dengan lingkungan baru. Anak-anak seperti ini biasa juga diasosiasikan sebagai anak pemalu.
Diskusi Dua Arah
Jika memang masalahnya bukan karena separation anxiety , ajaklah ia berkomunikasi agar bisa mengindentifikasi perasaan anak. Usahakan diskusi dilakukan dari hati ke hati, dua arah, dan dengan menekankan mengapa anak mogok sekolah.
Dengan mengetahui masalahnya, Si Anak merasa orang tua mau mengerti dan orang tua juga tahu seperti apa sudut pandang anak.
Menyiapkan mental anak adalah yang terpenting. Orang tua jangan pernah lelah menyemangati anak berulang-ulang. Semangat itu bisa mengubah rasa takut anak menjadi motivasi positif baginya.
Beri Semangat
Ketika anak bisa menguasai rasa takutnya dan mau sekolah lagi, usahakan selalu memberikan mereka pujian kasih sayang, bukan hadiah barang karena yangdibutuhkan adalah dukungan mental.
Hadiah “verbal” ini misalnya seperti, “Mama bangga hari ini kamu enggak nangis.” Setiap kemajuan, sekalipun kecil, harus tetap dihargai. Meskipun esoknya Si Anak menangis lagi, ya tidak apa-apa, orang tua tetap harus sabar. Orangtua tetap harus membesarkan hatinya secara verbal, “Ayo, kamu pasti bisa!” Ingat, semangat itu mampu menumbuhkan motivasi anak.
Nah, dengan menyadari permasalahan anak, Anda bisa berpikir jernih membantu setiap masalahnya

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR ANAK

Prestasi dalam belajar merupakan dambaan bagi setiap orangtua terhadap anaknya. Prestasi yang baik tentu akan didapat dengan proses belajar yang baik juga. Belajar merupakanproses dari sesuatu yang belum bisa menjadi bisa, dari perilaku lama ke perilaku yang baru, dari pemahaman lama ke pemahaman baru.
Dalam proses belajar , hal yang harus diutamakan adalah bagaimana anak dapat menyesuaikan diri terhadap lingkungan dan rangsangan yang ada, sehingga terdapat reaksi yang muncul dari anak.
Reaksi yang dilakukan merupakan usaha untuk menciptakan kegiatanbelajar sekaligus menyelesaikannya. Sehingga nantinya akan mendapatkan hasil yang mengakibatkan perubahan pada anak sebagai hal baru serta menambah pengetahuan.
Dari uraian diatas jelaslah bahwa belajar merupakan kegiatan penting baik untuk anak-anak, bahkan juga untuk orang dewasa sekalipun.
Perlunya perhatian faktor lingkungan dapat mempengaruhi proses belajar. Suasana yang nyaman dan kondusif mengakibatkan proses belajar akan menjadi lebih baik. Termasuk juga keaktifan proses mental untuk sering dilatih, sehingga nantinya menjadi suatu kegiatan yang terbiasa.
Banyak sekali faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pencapaian hasil belajar atau prestasi belajar . Orangtua punperlu untuk mengetahui apa saja faktor yang dapat mempengaruhi proses belajar pada anak mereka, sehingga orangtua dapat mengenali penyebab dan pendukung anak dalam berprestasi. Berikut adalah faktor-faktor yang perlu diperhatikan:
FAKTOR DARI DALAM DIRI
Kesehatan
Apabila kesehatan anak terganggu dengan sering sakit kepala, pilek, deman dan lain-lain, maka hal ini dapat membuat anak tidak bergairah untuk mau belajar.Secara psikologi, gangguan pikirandan perasaan kecewa karena konflik juga dapat mempengaruhi proses belajar.
Intelegensi
Faktor intelegensi dan bakat besarsekali pengaruhnya terhadap kemampuan belajar anak. Menurut Gardner dalam teori Multiple Intellegence , intelegensi memiliki tujuh dimensi yang semiotonom, yaitu linguistik, musik, matematik logis, visual spesial, kinestetik fisik, sosial interpersonal dan intrapersonal.
Minat dan motivasi
Minat yang besar terhadap sesuatu terutama dalam belajar akan mengakibatkan proses belajar lebih mudah dilakukan. Motivasi merupakan dorongan agar anak mau melakukan sesuatu. Motivasi bisa berasal daridalam diri anak ataupun dari luar lingkungan
Cara belajar
Perlu untuk diperhatikan bagaimana teknik belajar, bagaimana bentuk catatan buku, pengaturan waktu belajar, tempatserta fasilitas belajar.
FAKTOR DARI LINGKUNGAN
Keluarga
Situasi keluarga sangat berpengaruh pada keberhasilan anak. Pendidikan orangtua, statusekonomi, rumah, hubungan dengan orangtua dan saudara, bimbingan orangtua, dukungan orangtua, sangat mempengaruhi prestasi belajar anak.
Sekolah
Tempat, gedung sekolah, kualitas guru, perangkat kelas, relasi teman sekolah, rasio jumlah murid per kelas, juga mempengaruhi anak dalam proses belajar.
Masyarakat
Apabila masyarakat sekitar adalahmasyarakat yang berpendidikan dan moral yang baik, terutama anak-anak mereka. Hal ini dapat sebagai pemicu anak untuk lebih giat belajar.
Lingkungan sekitar
Bangunan rumah, suasana sekitar, keadaan lalu lintas dan iklim juga dapat mempengaruhi pencapaian tujuan belajar.
Dari sekian banyak faktor yang harus diperhatikan, tentu tidak ada situasi 100% yang dapat dilakukan secara keseluruhan dan sempurna. Tetapi berusaha untuk memenuhinya sesempurna mungkin bukanlah faktor yang mustahil untuk dilakukan