Sabtu, 28 Mei 2011

Si Banyak Alasan

MAMA : Nehira, mandi dulu, sayang.
Nehira         : (Sambil bermain) BentarMa, tanggung.
Mama          : Kalau kesorean, nanti masuk angin lho!
Nehira         : Enggak kok, lagian Kalau sakit bisa minum obat.
Mama          : Mama enggak punya obatnya.
Nehira         : Nanti aku yang beli.
Mama          : (berkata dalam hati) Duh, disuruh mandi banyak banget  alasannya!
Pernahkah moms kehilangan kata-kata bahkan sedikit kesalsaat si kecil ngeles atau suka mencari-cari alasan ketika disuruh sesuatu - seperti mandi, belajar, makan, sekolah. Ada saja jawabanya untuk menghindar. Wajarkah hal itu?
Itu Pertanda Cerdas, Lho!
Perubahan perilaku pada anak yang suka menjawab terus, membantah apa yang disuruh oleh orangtua atau melakukan hal yang berlawanan dengan keinginan orangtua merupakan bagian dari tahap perkembangan anak. Itu normal dan wajar, begitu menurut NessiPurnomo, Psi, Msi.
Nessi menambahkan, justru anak yang suka menjawab terus merupakan tanda anak cerdas atau pintar, karena ia dapat mengajukan argumentasiyang logis dan mengungkapkan pendapat yang menurutnya masuk akal. Jangan sampai ketika anak bertanya atau menjawab lalu diberi tanggapannegatif. Hal tersebut akan membuat anak ‘kapok’.
Jangan salah, ngeles juga merupakan bagian dari berlatih atau belajar berbicara, dimana kosakatanya sudah mulai banyak. Tapi karena masih tahap mengembangkan kemampuan berbahasa, kadang-kadang bantahannya suka asbun (asal bunyi). “Anak suka ngeles bukan berarti buruk. Jika disikapi dengan baik, kelak anak akan bisa menyampaikan pendapatnya secara tepat dan waktu yang tepat juga. Dewasa nanti, dia akan berkembang menjadi orang yang berani mengungkapkan pendapat,” urainya.
Jangan Terpancing Emosi
Menghadapi anak yang mempunyai segudang alasan memang kadang menjengkelkan.Namun Moms harus lebih sabar,pintar dan lebih logis dalam menyikapinya. Caranya, berikanpenjelasan yang logis atau alasan yang masuk akal, jangan dibuat-buat atau berbohong pada anak.
Jika penjelasan dari Moms bisa diterima, maka anak akan puas dengan jawaban tersebut. Misal, saat akan mandi pagi, ‘Adik mandi yuk biar segar, kalau belum mandi kan badannya lengket dan bau. Main juga tidak nyaman’. Jika anak tetap ngeles, coba negosiasi dengan mengatakan, ‘Adik mandinya jam 9 ya’. Dan jika sudah pukul 09.00 dia belum mandi juga, ajak anak bicara baik-baik, ‘Tadi kan sudah sepakat kalau Adik mandi jam 9. Nah sekarang sudah lewat 5 menit loh!’.
Jelaskan kepada anak kalau sudah berjanji harus ditepati. Kalau tidak, kelak dia tidak akan dipercaya lagi. Tak hanya anak yang dituntut menepati janji, sebagai orangtua pun Anda harus menepati setiap omongan. Ingat, anak akan mencontoh orangtuanya. Jika orangtua sering melanggar janjiatau tidak konsisten menepati omongannya, maka anak pun tidak akan percaya lagi.
Trik Hadapi Bantahan Anak
Ajak anak berpikir logis. Misal, saat si kecil tidak mau makan, ibaratkan bensin dengan mobil. Mobil tidak akan bisa jalan kalau belum diisi bensin. Artinya,dia tidak bisa beraktivitas jika tidak makan. Namun moms, jangan pernah menggunakan ancaman yang justru akan membuat anak takut.
Buatlah kesepakatan dengan anak, sehingga dia juga belajarmenepati apa yang sudah disepakati.
Orangtua boleh marah tetapi tidak sering. Pasalnya orangtua yang sering marah akan membuat anak ‘kebal’. Anak akan menganggap kemarahan adalah hal yang biasa. Lain halnya jika orangtuajarang marah. Ketika kemarahan itu terjadi, anak akan menyadari kesalahan yangtelah dilakukannya. Dia akan berpikir dan berusaha memperbaiki kesalahannya. Ingat, jangan langsung memarahi anak saat dia melakukan kesalahan, melainkanajak bicara baik-baik dan dengarkan penjelasan mereka.
Jika ingin melarang suatu hal, berikan alasan yang masuk akal. Ajak anak ‘ngobrol’ biasa saja, bicara baik-baik, jangan terlalu kaku.
Lakukan aktivitas bersama anak sesering mungkin. Terlibatlah dalam aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh anak.
Posisikan diri kita sebagai teman. Tentu moms mempunyai pengalaman yang jauh lebih banyak daripada anak. Tapi dengan memosisikan diri sebagai teman, akan lebih mudah bagi anak untuk menerima orangtua masuk ke dalam dunianya. Dengan begitu akan lebih mudah pula bagi orangtua dalam membimbing anak.

Jumat, 27 Mei 2011

Kemunculan Anak Indigo ke Dunia

Sebagian dari kita mengenal bahwa sebagian kecil anak terlahir sebagai indigo. Tapi, benarkah indigo itu ada dan sejak kapan fenomena ini mulaidiketahui?
Anak-anak ini disebut anak-anak indigo karena mereka dianggap memiliki auraberwarna nila. Istilah anak indigo berasal dari sebuah buku oleh Nancy Ann Tappe pada tahun 1982, yaitu Understanding Your Life Through Color . Buku lain, The Indigo Children: The New Kids Have Tiba , ditulis oleh Carroll dan Tober yang terbit pad 1998menyebutkan, diperkirakan sebesar 60% dari orang berusia 14 sampai 25 dan 97% dari anak di bawah 10 adalah “indigo”.
Selain indigo, mereka banyak sebutan lain untuk anak dengan kemampuan lebih ini, diantaranya Star Kids (karena mereka mengaku dari dunia lain), Crystalline Children (karena beberapa orang mengatakan mereka sangat berkembang), dan sebagainya.Tidak satu pun dari klaim ini dapat bertahan sebab fenomena ini tidak dikaji dalampenelitian objektif melalui pengamatan ilmiah.
Menurut College of Metaphysical Studies , banyak dari mereka dikenal dengan bermacam sebutan seperti Indigo Children, Children of the Blue Ray, Rainbow Children, Star Children, Millennium Children, the Crystalline Children . Apapun sebutannya, dari mereka kita mendengar cerita-cerita luar biasa dan bahkan mengejutkan.
Walau demikian, Bryn Mawr College mengungkapkan bahwa salah satu karakteristikyang sangat dikenal pada anak indigo, yakni memiliki hipersensitivitas. Menurut keyakinan New Age, anak-anak ini memiliki tingkat empati yang sangat tinggi, dansecara alami tertarik pada hal-hal tentang misteri, spiritualitas, paranormal, dan okultisme.
Anak-anak ini dianggap mewakili keadaan yang lebih tinggi dalam evolusi manusia, beberapa percaya bahwa mereka memiliki kemampuan seperti paranormal. Sementarayang membedakan anak indigodengan yang lain dari segi konvensional adalah empati yang meningkat dan kreativitas yang tinggi.
Kritik terhadap fenomena indigo cukup sederhana. Kritikus, seperti psikolog RussellBarkley, mengatakan bahwa gerakan New Age yang mengatakan gerakan munculnya indigo dalam jumlah banyak belum menghasilkan bukti empiris keberadaan anak-anak indigo. Ciri-ciri yang mereka gunakan untuk menggambarkan mereka pun hanya terlihat samar dan tidakjelas.
Kritikan lain adalah bahwa anak-anak ini selaras dengan paranormal. Mungkin, mereka mendapatkan hal ini akibat dari menonton acara televisi dengan penekanan pada sihir, keajaiban, dan ramalan. Mereka mungkin menanggapi apa yang mereka lihat dalam televisi.
Program pendidikan bagi anak indigo telah dijelaskan oleh College of Metaphysical Studies, dimulai dengan berhenti memberikan label indigo pada anak-anak tertentu. Banyak orang telah mencoba untuk memberikan label pada anak-anak dengansebutan anak indigo dan bangga dengan ini. Padahal, pemberian label akan membuatmereka masuk ke dalam kotak yang dapat membatasi kreativitas dan kemampuan untuk mencapai potensi yang terbesar.

Kartu Tarot dan Psikologi

Meramal dengan kartu tarot banyak dikenal masyarakat. Bagi sebagian mahasiswa, hal itu lumrah dilakukan, bahkan difakultas psikologi. Apa sebenarnya kartu tarot? Aadakah hubungan dengan ilmu psikologi?
Sejarah keberadaan kartu ini sangat beragam sehingga kemunculannya tidak dapat diketahui secara pasti.
Perkembangan kartu tarot tak hanya terjadi pada abad 11. Sampai abad 21 sekarang pun,praktik ramal meramal menggunakan kartu tarot jamak dilakukan. Kartu ini banyak digunakan sebagai alat untuk menuju dunia supranatural, ramalan, dan astrologi. Namun, ada juga yang beranggapan tarot adalah permainan kartu yang bodoh.
Menurut Allison Shank dari Washington and Lee University,kartu terus memiliki arti tersembunyi terutama ketika digunakan oleh orang-orang sebagai cara untuk tahu informasi tentang masa depan mereka.
Menurutnya, tarot tidak hanya mengisyaratkan pada apa yang mungkin terjadi, tarot juga diyakini bisa membuka keinginan tersembunyi dan mengungkapkan pikiran bawahsadar individu. Namun, kartu juga menyediakan kebijaksanaan dan bimbingan dalam bidang rohani.
Ia menambahkan bahwa metode utama untuk memperoleh informasi dari kartu tarot adalah melalui interpretasi kartu dan simbol. Setiap kartu memiliki arti yang unik. Masing-masing kartu mewakili sesuatu, terutama dalam kehidupan.
Dalam tujuan praktisnya, tarottidak pernah dilembagakan atau memiliki struktur yang profesional. Cara pengembangannya pun dilakukan melalui lisan, praktik-praktik dan hasil membaca buku. Praktik ini umumnya digunakan untuk tujuan hiburan sehingga membuat apa saja yang dihasilkan belum dapat dipastikan.
Kartu ini punya keberagaman di masing-masing belahan dunia. Tarot terus berkembangkarena kebutuhan di masyarakat pada abad sebelumnya untuk memahami manusia (sebelum disiplin ilmu psikologi muncul). Praktik penggunaan kartu dipakai sebagai cara untuk introspeksidan belajar bagaimana mengubah diri sendiri dengan harapan untuk menjadi manusia yang lebih baik.
Walaupun tarot merupakan cara masyarakat abad 11 untuk memahami manusia, tapi tidak dapat dikatakan bahwa kemampuan membaca kartu tarot merupakan ilmu yang dapat dibuktikan. Itu sebabnya, menurut Guru BesarFakultas Psikologi UI Sarlito W.S., tarot merupakan ilmu semu dalam psikologi.
Bagaimana pendapat Anda? Pernahkah Anda diramal menggunakan kartu ini?

Sabtu, 07 Mei 2011

Cara Mengajar yang Efektif

Ketika mengajar adalah hal yang kompleks dan karena murid-murid itu bervariasi, maka tidak ada caratunggal untuk mengajar yang efektif untuk semua hal. Guru harus menguasai beragam perspektif dan strategi, dan harusbisa mengaplikasikannya secara fleksibel. Hal yang dibutuhkan duahal utama yaitu: (1) Pengetahuan dan keahlian profesional; (2) komitmen dan motivasi. PENGETAHUAN DAN KEAHLIAN PROFFESIONAL Guru yang efektif menguasai materi pelajaran dan keahlian atauketerampilan mengajar yang baik. Guru yang efektif memiliki strategi pengejaran yang baik dab didukung oleh metode penetapan tujuan, perencanaan pengajaran, dan manajemen kelas. Mereka tahu bagaimana memotivasi, berkomunikasi, dan berhubungan secara efektif dengan murid-muriddari berbagai latar belakang kultural. Mereka juga mengetahui cara menggunakan teknologi yangtepat guna di dalam kelas. Berikut adalah masing-masing penjelasan dari beberapa kriteria di atas. 1. Penguasaan materi pelajaran Guru yang efektif harus berpengetahuan, fleksibel, dan memahami materi. Tentu saja, pengetahuan subjek materi tidak hanya mencakup fakta, istilah, dan konsep umum. Ini juga membutuhkan pengetahuan dasarpengorganisasian materi, mengkaitkan berbagai gagasan, cara berpikir dan berargumentasi. 2. Strategi Pengajaran Dalam hal ini bagaimana guru dapat membuat pengajaran materidapat dikuasai oleh murid. Pada pendidikan model lama (tradisional) terlalu menekankan murid harus duduk diam, menjadi pendengar pasif dan menyuruh murid untuk menghafal informasi yang relevan dan tidak relevan. Kemudian berganti pada prinsip konstruktivisme, yaitu menekankan agar murid secara aktif menyusun dan membangun pengetahuan dan pemahamannya. Namun tidak semua ahli setuju dengan cara di atas, tetapi yang terpenting adalah walaupun anda menggunakan salah satu strategi di atas, masih banyak hal yang harus diketahui, hal-hal yang memberikan pengaruh dalam pengajaran yang efektif. 3. Penetapan tujuan dan keahlian perencanaan instruksional Guru yang efektif tidak sekadar mengajar di kelas, entah dia menggunakan perspektif tradisional atau konstruktivisme di atas. Mereka juga harus menentukan tujuan pembelajaran dan menyusun rencana untuk mencapai tujuan itu. 4. Keahlian manajemen kelas Aspek penting lainnya untuk menjadi guru yang efektif adalah mampu menjaga kelas tetap aktif bersama dan mengorientasikan kelas ke tugas-tugas. Guru yang efektif dapat mempertahankan lingkungan belajar yang kondusif. 5. Keahlian motivasional Guru yang efektif mempunyai strategi yang baik untuk memotivasi murid agar mau belajar. Guru yang efektif tahu bahwa murid akan termotivasi saat mereka bisa memilih sesuatu yang sesuai dengan minatnya. Guru yang baik akan memberi kesempatan murid untuk berpikir kreatif dan mendalam untuk proyek mereka sendiri. 6. Keahlian komunikasi Hal yang perlu diperlukan untuk mengajar adalah keahlian dalam berbicara, mendengar, mengatasi hambatan komunikasi verbal, memahami komunikasi non verbal dari murid, dan memapu memecahkan konflik secara konstruktif. 7. Bekerja secara efektif dengan murid dari berbagai kultur yang berbeda Guru yang efektif harus mengetahui dan memahami anak dengan latar belakang kultural yang berbeda-beda, dan sensitif terhadap kebutuhan mereka. Mendorong murid satu dengan murid yang lain untuk berhubungan positif. 8. Keahlian teknologi Guru yang efektif tahu cara menggunakan komputer dan cara mengajar murid menggunakan komputer untuk menulis dan berkreasi. Teknologi itu sendiri tidak selalu meningkatkan kemampuan belajar murid perlu kesesuaian antara kurikulum dengan teknologi yang sesuai dalam pengajaran. KOMITMEN DAN MOTIVASI Menjadi guru yang efektif juga membutuhkan komitmen dan motivasi. Aspek ini mencakup sikapyang baik dan perhatian kepada murid. Komitmen sangat dibutuhkan dalam pengajaran, bagaimana guru memberikan tenaga dan pikiran untuk memberikan pengajaran yang dapat diterima oleh murid dengan baik. Guru yang efektif juga mempunyai kepercayaan diri terhadap kemampuan mereka dan tidak akan membiarkan emosi negatif melunturkan motivasi mereka.

Bunuh Diri Eksistensial

Logika kehidupan selalu menyatakan bahwa saat ada permulaan pasti ada akhir, setiap ada kehidupan pasti ada kematian. Kehidupan dan kematian adalah dua sisi mata uang yang akan selalu“hidup berdampingan”. Kehidupan bagi sebagian invidu merupakan sebuah anugerah yang selalu menghasilkan pengalaman menarik untuk dijelajahi, namun bagi sebagian individu lain kehidupan justru menjadikan dirinya seakan tak mempunyai arti sehingga munculah fenomena bunuh diri karena pelaku bunuh diri berasumsi bahwa kehidupan di dunia ini justru membelenggu dirinya. Kematian merupakan salah satu fase logika kehidupan yang harus dilalui manusia sebagai seorang individu -yang berkesadaran-. Setiap individu harus sadar bahwa sebagai makhluk yang bereksistensidi alam semesta, dia ada untuk menuju kematian. Meminjam terminologinya Martin Heiddegger, manusia sebagai Sein-zum-Tode atau Being-toward-death atau “Ada-menuju-kematian”. Bunuh diri ekstensial merupakan suatu anomali sosial dan fenomena khas yang dapat membawa kita kepada pemahaman tentang keberadaan manusia di dunia semesta. Eksistensi, kesadaran, aktualisasi diri, transendensi, dan kecenderungan untuk mati -yang oleh Sigmund Freud disebuat sebagai insting mati- akan menjadi hal-hal yang berkaitan erat dengan fenomena bunuh diri eksistensial. “Hukum” bunuh diri yang merupakan suatu fenomena yang umum disebabkan oleh depresi, stres, tekanan hidup, keputusasaan, dan bunuh diri yang berkorelasi positif dengan semangat hidup individu yang menurun ternyata tidak berlaku selamanya. Keputusan untuk mengakhiri hidup bagi individu yang berkesadaran tinggi jelas harus mendapatkan perhatian yang serius dan mendalam mengingat hal ini terkait erat dengan kajian tentang kesadaran manusia terhadap eksistensinya dalam realitas semesta. Lalu, penjelasan apa yang dapat diajukan untuk menjelaskan fenomena khas ini? Apakah sebutansebagai bunuh diri eksistensial (istilah Albert Camus) masih terlalu jarang untuk kita temui?

Apa Alasan Kita Bekerja?

Apa alasan kita bekerja? Kebanyakan orang pasti akan mengatakan, “saya bekerja untuk mencari uang”, atau “saya mencari uang untuk makan”. Itulah beberapa penggalan perkataan yang banyak dikatakan ketika mereka ditanya soal alasan bekerja. Bekerja sesungguhnya tidak hanya sebatas mencari uang, mencari makan, untuk dapat hidupdan lain-lain, tetapi sesungguhnyabekerja itu lebih dari sekedar tiga hal tersebut. Ada seorang kakek yang tengah pensiun bekerja tetapi masih saja membuka sebuah usaha kecil-kecilan. Bukan karena ia termasuk orang yang tidak mampu, justru ia akan merasa kehilangan rutinitas dalam hidupnya bila tidak bekerja. Kakek itu bisa saja merasa bosan diam sendiri di rumah tidak ada pekerjaan atau rutinitas dalam kehidupannya. Mungkin sebagian dari kakek atau nenek kita juga mengalami hal yang sama. Pernahkah melihat kakek atau nenek kita bersih kerasuntuk mengantarkan cucu, ikut memasak, menyiram tanaman, bersih-bersih dan lain-lain? Itulah mengapa mereka merasakan ada yang hilang tanpa bekerja atau beraktifitas. Beberapa alasan mengapa seseorang bekerja adalah Bekerja untuk memperoleh pengakuan dan harga diri Seseorang akan mendapatkan sebuah pengakuan dari masyarakat bila ia bekerja dan memperoleh harga dirinya karena pekerjaannya. Pernahkah kita merasa bangga bila ditanya apa pekerjaan kita? Bekerja karena menyukai pekerjaannya Passion dalam bekerja. Bekerja bukan lagi melihat seberapa besar ia mendapatkan uang darinya. Walaupun sedikit uang, bila ia merasakan kepuasan dan gairah hidup, maka ia akan melakukannyadengan senang hati. Bekerja karena ibadah Sudah tidak asing lagi mendengar kata ini. Tidak sedikit orang yang bekerja banting tulang mengasuh dan mendidik anak jalanan dan yatim piatu tanpa bayaran sedikit pun. Hanya balasan dari tuhan yang ia cari di akhirat kelak. Bekerja untuk bersosialisasi Kadang ada juga mereka yang bekerja untuk dapat bersosialisasi dan mengenal orang lain. Mereka adalah orang-orang yang suka menjalin hubungan dengan banyak orang dimana mereka berada, terutama di tempat mereka bekerja. Mereka akan merasa kehilangan bila tidak dapatbersosialisasi atau berhubungan dengan orang lain. Dengan bekerja mereka dapat melakukan menghindari itu. Bekerja untuk pelarian diri dari masalah di rumah Bahkan tidak jarang banyak orangyang bekerja seharian penuh di kantor. Bila ditanya kenapa ia sampai selarut ini, alasannya “Sayalembur”. Padahal beberapa alasan yang sebenarnya adalah menghindari pertengkaran denganorang rumah.

Bagaimana Cara Mengatasi Minder

Minder, siapa yang tidak kenal dengan kata ini. Banyak dari sebagian remaja merasa minder atau tidak percaya diri. Minder bisa saja muncul ketika tampil di ruang publik, presentasi, bergaul, dan ketika berkomunikasi dengan orang lain. Minder dapat membuatseseorang cenderung untuk menghindari segala sesuatu yang berkaitan dengan dirinya dan orang lain. Minder atau tidak percaya diri muncul karena tiga sebab yaitu persepsi tentang dirinya secara fisik, konsep kemampuan diri, dan sikap pada harga dirinya. Orang yang minder akan selalu memiliki persepsi yang buruk terhadap penampilan fisiknya dan kesan yang ditampilkan kepada orang lain. Mereka juga memiliki pandangan buruk terhadap kemampuan dan potensi dirinya sendiri. Bahkan mereka juga memiliki sikap yang buruk terhadapperasaan dan harga diri mereka. Banyak hal yang mempengaruhi munculnya perasaan minder, seperti peran orangtua dalam mendidik kita, pengaruh lingkungan dan teman di sekitar kita, dan juga proses belajar. Nah, berikut adalah tips cara untuk mengatasi dan mengurangi minder atau tidak percaya diri pada diri kita: Berpenampilan sebaik mungkin Penampilan kita menentukan bagaimana kita memandang diri kita. Penampilan yang baik tentu akan mendukung kita memberikan aura positif pada orang lain. Berpenampilan haruslah sesuai dengan lingkungan dimana kita sedang berdiri. Kenali potensi dan kemampuan diri kita Setiap orang memiliki kelebihan dan kelemahan. Ketahui lebih dalam apa yang menjadi kelebihankita dan apa yang perlu untuk kita pelajari dari kelemahan. Tidak mengenal diri sendiri dapat membuat orang tidak tahu apa yang sebenarnya perlu mereka perbaiki. Tentukan harapan Ideal Orang yang ada memiliki harapan ideal yang terlalu tinggi justru dapat membuat seseorang menjadi tidak percaya diri terhadap kemampuan dirinya. Perlu untuk merancang tujuan-tujuan yang sesuai dengan kemampuan dan realistis. Menerima siapa diri kita Walaupun mungkin kita banyak menerima kritikan atau ejekan. Baiknya kita menerima diri kita dengan lapang dada. Itu akan membuat kita lebih bisa menerima siapa diri kita sebenarnya. Syukuri apa yang didapat Siapa diri kita, ini kita apa adanya dan kita harus menerimanya dengan baik. Jangan kita selalu menganggap apa yang kita peroleh saat ini tidak berharga dibandingkan dengan orang lain. Mampu memperbaiki diri Katakan sifat-sifat yang dirasa kurang baik dan berusaha untuk merubahnya. Terima pujian dengan bangga Bila kita mendapatkan pujian dari orang lain, maka terimalah hal itu dengan bangga, bukan dengan rasa malu

Selasa, 03 Mei 2011

Beberapa jenis ilmu psikologi & kegunaannya

Seperti telah kita ketahui bahwa psikologi berasal dari bahasa Yunani Kuno: Psyche = jiwa dan logia = ilmu, terdiri dari beberapa jenis dan memiliki arti fungsi.
Dan dibawah ini merupakan catatan ringan tentang hal tersebut.
1. Psikologi umum
Psikologi umum adalah ilmu jiwa yang mempelajari gejala kejiwaan manusia dewasa yang normal dan beradab.
2. Psikologi khusus
Psikologi khusus adalah ilmu jiwa yang mempelajari sifat-sifat khusus dari gejala-gejala kejiwaanmanusia. Yaitu : menyelidiki sifat-sifat khusus yang berbeda pada manusia, seperti berbeda umur, kelamin, kelamin hidup dan lain—lain.
Psikologi khusus di bagi menjadi beberapa bagian di antaranya ;
A.) Psikologi perkembangan
Atau sering disebut psikologi genetis yang mempelajari tentang psyche jiwa dan perkembangan kehidupan psikis manusia normal yang dilakukan dengan dua cara yaitu ;
1. Perkembangan dari kehidupan individual termasuk didalamnya ialah : Psikologi bayi, psikologi anak , psikologi anak usia belajar, psikologi puber, psikologi remaja dan adolesens, psikologi lansia atau geronthologi.
2. Perkembangan manusia pada umumnya yaitu : disamping mempelajari psikologi kelompok-kelompok manusia budaya pada umumnya juga meneliti kelompok-kelompok manusia / bangsa-bangsa primitif.
B.) Psikologi Abnormal
Psikologi dari kelompok-kelompok manusia yang tidak normal. Ada beberapa bagian di antaranya ;
1. Psikologi Kriminal
Yaitu psikologi yang mempelajari tingkah laku menyeleweng dari norma-norma umum serta hokum, dan melakukan tindak criminal
2. Psikopatologi
Yaitu psikologi yang mempelajari gejala kejiwaan yang sakit dan pola tingkah laku yang menyimpang dari pola-pola normal sebagai akibat dari faktor-faktor keturunan atau hereditas.
3. Patologi social
Yaitu cabang psikologi yang mempelajari gangguan-gangguan kejiwaan dan tingkah laku yang menyimpang, sebagai akibat dari factor-faktor milieu lingkungan social dan sosio budaya.
C.) Psikologi Kelompok
Di bagi menjadi beberapa bagian sebagai berikut ;
1. Psikologi yang mempelajari kelompok-kelompok social tertentu
2. Psikologi yang mempelajari kelompok-kelompok biologis.
3. Psikologi yang mempelajri kelompok-kelompok historis dan ethnologis.
D.) Psikologi watak dan type-type
Termasuk didalamnya ialah ; mempelajari temperamen , karakterologi (ilmu watak) dan teori kepribadian.
E.) Psikologi kelompok dalam situasi khusus
Dalam hal ini di titik beratkan factor manusia dalam relasinya dengan satu lingkungan dan kondisi khusus. Psikologi kelompok ini kemudian berkembang menjadi psikologi social, yaitu psikologi yang mempelajari tingkah laku manusia sebagai bagian daripada lingkungan masyarakat atau kelom[pok social tertentu.
F.) Parapsikologi
(Para : samping , dekat melampaui) yaitu psikologi yang mempelajari gejala-gejala kejiwaan yang ada di luar bidang psikologi biasa, psikologi ini mem[pelajari gejala-gejala kejiwaan terlepas dari gejala badaniah.
Contoh obyek dari parapsikologi ialah ;
- Telepati
- Hipnotis
- Telekinese
- Clairvoyance
- Dll.

Senin, 02 Mei 2011

Keburukan Pemerintahan Tidak Bisa Dihilangkan

Kita semua tahu berbagai macam kasus di negara ini, mulai dari korupsi, sampai melakukan manipulasi terhadap hukum di negara ini. Ketika semua kasus tersebut diusut dalam sebuah hukum pengadilan dan politik, dengan sangat sistematis semua kasus yang menyangkut orang-orang pemerintahan bisa dibelokkandan bahkan dihilangkan.
Mengapa itu bisa terjadi? Kebanyakan orang justru takut atas hukum yang akan dikenakan pada dirinya, sehingga mereka akan berusaha untuk mempertahankan posisinya saat ini.Selama mereka memiliki posisi dengan kekuatan jabatan, maka selama itulah mereka mempunyai kesempatan untuk membelokkan dan juga menghilangkan kesalahan selama ia menjabat.
Kita bisa ambil contoh kasus presiden Libya yang sengaja memberikan perintah penembakan pada masyarakat yang menolak ia sebagai presiden. Berdasarkan keadilan, tentu hal ini sangatlah salah dan pantas dihukum. Tetapi mengapa ia tidak bisa dan tidak mau diturunkan saat ini? Justru jika ia mundur, ia bisa saja dihukum matikarena ia telah memerintahkan pembunuhan kepada pendemo. Dengan kekuasaan jabatan yang ia pertahankan, ia mungkin bisa menghilangkan kasus kejahatannya. Kejahatan atas apa?Tentu atas pembunuhan ketika demo berlangsung. Setidaknya ia bisa memperlambat pengaduan kejahatan atas dirinya.
Kita juga bisa menganalisa beberapa kasus seperti kasus century, korupsi, pajak, dan juga PSSI. Mengapa seakan sangat sulit untuk mengusut semua kasus tersebut sampai keakar-akarnya? Sebab akar dari semua itu tidak lain adalah orang-orang pemerintah sendiri. Tidak mungkin kita bisa merubah negara ini menjadi lebih bersih jika orang-orang pemerintah sendiri menggunakan “aji mumpung”. Mumpung mereka masih punya kekuasaan, sehingga perilaku burukmereka saat menjabat bisa di belokkan dan bahkan dihilangkan. Jika mereka berhenti saat ini, maka ia tidak akan punya kekuasaan untuk menghilangkan perilaku bobrok mereka dan pasti mereka akan dihukum atas perbuatannya selama menjabat.
Salah satu cara yang mungkin bisa dilakukan adalah melakukan revolusibesar-besaran pada semua orang-orang pemerintahan saat ini dan memulainya dari awal yang bersih. Sebab kita tidak akan bisa merubah pemerintahan menjadi lebih bersih jika hanya mengganti beberapa orang saja. Satu sampai lima orang yang bersih, melawan ratusan orang yang kotor. Itu tidak mungkinterjadi di negara ini, dan selamanyakasus-kasus penting tersebut tidak akan pernah terkuak

Percaya dan Perubahan Besar

“Ketika anda percaya maka akan terjadi perubahan yang besar terhadap diri anda. Dan itu tergantung anda dalam merespon perubahan tersebut, apakah besar atau kecil.”
Dari kalimat yang sederhana diatas,tahukah anda bahwa kalimat tersebut memiliki makna yang sangat besar. Ketika anda memulai untuk percaya pada sesuatu, maka secara tidak sadar, akan terjadi PERUBAHAN BESAR dalam diri dan hidup anda.
Tetapi tentunya itu semua tergantung dari tindakan respon anda terhadap kepercayaan akan sesuatu, yang nantinya akan membawa perubahan besar. Ketika anda sudah mempercayai, maka tindakan anda selanjutnya adalah meresponnya dengan penuh antusias dan penuh tekad, inilah yang disebut respon yang besar.
Sebab respon yang besar akan benar-benar membawa anda untuk menuju ke dalam puncak perubahanbesar. Misalnya, ketika anda mulai percaya pada sebuah bisnis atau pekerjaan yang akan membawa anda pada kesuksesan, maka anda harus penuh tekad untuk menjalankanya.
Mulailah untuk membaca informasi-informasi tentang bidang anda dan menerapkanya. Apakah anda tahu bahwa perubahan besar itu tidak membutuhkan pemahaman yang sangat besar dan luas akan sesuatu, walaupun memiliki pemahaman yang kecil, penerapan dengan cara yang semaksimal mungkin akan membawa anda kepada perubahan besar.
Percuma anda mencari pemahaman yang besar tetapi tidak pernah menerapkanya sama sekali. Berbeda jika anda mendapat informasi yang sedikit tetapi menerapkanya dengan maksimal, maka akan terjadilah perubahan itu.
Bahkan lebih baik lagi jika anda memiliki informasi yang banyak dan menerapkanya dengan maksimal. Oleh karena itu janganlah anda merasa mudah menyerah ketika anda merasa berat dalam menjalanisesuatu, karena yang diperlukan adalah tekad dan action. Sudahkah anda melakukanya?